Memang tidak ada yang salah dengan pilihan beliau karena sebagai Presiden beliau bebas saja memilih orang untuk menjadi apapun sekehendak beliau, yang menjadikan orang bertanya – tanya adalah pelantikan Ibu Kepala BPOM yang berpendidikan dasar sarjana teknik lingkungan ini sangat berdekatan dengan kasus vaksin palsu yang sampai saat ini disebut – sebut oleh banyak orang berpendidikan semestinya menjadi tanggung jawab BPOM.
Mengapa sampai 13 tahun peredaran vaksin palsu BPOM tidak dapat mengendusnya? Mengapa justru POLRI bukan BPOM yang menemukannya?, dengan BPOM yang dikomandani oleh seorang sarjana teknik lingkungan akan terucap dalam keluhan korban vaksin palsu “pantas saja tidak becus mencari vaksin dan obat palsu, wong komandannya sarjana teknik lingkungan.”
Walaupun demikian penulis menyakini bahwa Ibu Kepala BPOM yang baru akan belajar banyak tentang ilmu farmasi, beliau tentunya memiliki banyak staf – staf ahli yang berlatar pendidikan Apoteker untuk membantu menjawab apa yang Ibu Kepala BPOM belum dan bahkan tidak ketahui, penulis juga menyakini bahwa Ibu Kepala BPOM pernah bahkan sering melewati jalan Gajah Mada, Hayam Wuruk, Matraman, Jatinegara dan Daan Mogot di malam hari dimana disepanjang jalan itu banyak penjual obat kuat khusus pria yang dijajakan digerobak dorongnya.
Untuk itu semua karena Ibu Kepala BPOM yang baru sudah mengetahui minimal melihat perihal obat kuat khusus pria yang dijual di pinggir – pinggir jalan ada baiknya obat kuat ini menjadi prioritas pertama dalam kerja Ibu Kepala BPOM, sesungguhnya sudah banyak korban dari penjualan obat kuat khusus pria ini, jika para korban ini mengadukan ke penegak hukum akan berbuah malu dan dapat merusak rumah tangganya sehingga korban – korban dari obat kuat khusus pria yang sebagian besar tergolongkan sebagai pria nakal ini memilih pasrah dan diam.
Untuk mencegah kegaduhan dikemudian hari akibat korban – korban obat kuat khusus pria ini berteriak – teriak layaknya korban vaksin palsu, ada baiknya obat kuat pria ini menjadi pilihan Ibu Kepala BPOM yang baru.
Selamat datang dan selamat bekerja di Dunia Farmasi, kami mendukungmu Ibu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H