Mohon tunggu...
Kusnandar Putra
Kusnandar Putra Mohon Tunggu... lainnya -

Adalah seorang ayah | penulis | desainer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Setelah Bertanya ke Sana-Kemari: Ternyata Mengucapan Selamat Natal Itu Didukung Sholahuddin Wahid

25 Desember 2012   23:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:03 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kedua, Allah melarang condong kepada orang-orang kafir dalam bentuk apapun. Allah berfirman,

“Dan janganlah kalian cenderung kepada orang-orang zhalim yang mengakibatkan kalian disentuh oleh api neraka, dan sekali-kali kalian tiada mempunyai seorang penolong pun, kecuali Allah, kemudian kalian tidak akan diberi pertolongan.” [Hûd: 113]

Ketiga, orang-orang kafir yang gemar bermaksiat dan berbuat kekafiran terhitung ke dalam golongan yang Allah cela sebagaimana dalam firman-Nya,

“Dan janganlah kalian seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik.” [Al-Hasyr: 19]

Keempat, kita hanya diperintah untuk mengikut syariat kita dan dilarang untuk mengikut selainnya. Allah berfirman,

“Ikutilah segala sesuatu yang diturunkan kepada kalian dari Rabb kalian dan janganlah kalian mengikuti wali-wali selain-Nya. Amat sedikitlah kalian mengambil pelajaran (darinya).” [Al-A’râf: 2]

Allah juga berfirman,

“Kemudian Kami menjadikan engkau berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu) maka ikutilah syariat itu, dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak akan dapat menolak siksaan Allah darimu sedikitpun. Sesungguhnya orang-orang zhalim itu sebagian mereka menjadi wali bagi sebagian yang lain, dan Allah adalah wali orang-orang yang bertakwa.” [Al-Jâtsiyah: 18-19]

Pokok Kerusakan Ketiga, ketidakpahaman akan perbedaan syariat membenci agama orang kafir dan syariat berbuat baik kepada orang kafir yang tidak memerangi kaum muslimin.

Memang, dalam agama kita, terdapat kebolehan untuk berbuat baik kepada orang-orang kafir yang tidak memerangi agama. Allah berfirman,

“Allah tidaklah melarang kalian untuk berbuat baik dan berlaku adil kepada orang-orang yang tiada memerangi kalian karena agama tidak pula mengusir kalian dari negeri kalian. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kalian terhadap orang-orang yang memerangi kalian karena agama, mengusir kalian dari negeri kalian, dan membantu (orang lain) untuk mengusir kalian. Barangsiapa yang menjadikan mereka sebagai kawan, mereka itulah orang-orang zhalim.” [Al-Mumtahanah: 8-9]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun