Jika melihat dari sisi Basis dukungan kewilayahan mungkin ada rasionalisasinya, meskipun sejatinya Yance harus mempertimbangkan pula kekuatan akar rumputnya. Jika TFH masih di PPP argumentasi kewilayahan tersebut mungkin bisa membantu. Tapi Kalau hanya mengandalkan pada sosok TFH dan Jaringan yang dimilikinya tanpa ketersambungan dengan basis kekuatan politik kepartaiannya akan sulit juga.
Kabupaten dan Kota Tasikmalaya memang basis daerah Hijau, Bupati dan Walikota nya berasal dari PPP yang dulu merupakan mantan anak buah dan setingan pekerjaan politiknya TFH dan para elit PPP yang kini memimpin Kota dan Kabupaten Tasikmalaya boleh jadi merasa berutang jasa pada TFH. Tapi ketika sudah berada dan berkaitan dengan urusan sistem partai, cengkraman Rahmat Yasin akan sangat ketat memagari mereka.
Secara hitung-hitungan ketokohan maupun jejaring birokrasi yang dulu pernah dibesarkan oleh TFH tentu juga akan menghitung ulang dampak dan resikonya. Apalagi secara kekhasan gaya kepemimpinan, TFH termasuk dalam kategori pemimpin yang "keras", baik dalam kapasitas kepemimpinannya selama di PPP maupun selama menjadi Bupati. Tentu akan ada banyak barisan sakit hati di kalangan politisi dan birokrasi di daerah Tasikmalaya yang menjadi ganjalan pergerakan politik kesuksesan pencalonannya di Pilgub Jabar ini. Belum lagi penilaian para tokoh ulama, tokoh masyarakat yang akan mencapnya sebagai politisi yang tidak istiqomah.
Namun demikian, dalam politik semuanya serba mungkin. Bacaan rakyat nantinya akan melihat secara jernih bagaimana rekam jejak calon pemimpinnya, akan melihat bagaimana sisi karakter pribadinya, gaya kepemimpinannya, dan kiprah-kiprah lainnya di ranah publik.
Pencalonan TFH sebagai salah seorang Cawagub yang mendampingi Yance dari Partai Golkar tentu merupakan realitas politik yang kini sudah terjadi. Sebagai orang Tasik yang mengenal sosok TFH, saya dan mungkin masyarakat lainnya hanya bisa mengapresiasi dan bangga beliau bisa maju dalam perhelatan Pilgub ini, meskipun memang dirasakan berat sekali pertarungannya untuk bisa menang.
Bintangnya sedang redup, bisa terang kembali apabila mampu memenangkan Pilgub Jabar ini. Jika tidak, kelihatannya memang tak selamanya seseorang itu akan selalu bertemu dengan keberuntungan atau diuntungkan keadaan. Selamat berjuang TFH.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H