Mohon tunggu...
kusmadi Wonoredjo
kusmadi Wonoredjo Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru

Hobi menulis, travelling, musik dan mounteneering

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Berdiferensiasi

6 November 2024   21:01 Diperbarui: 6 November 2024   21:19 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebuah Sintesa Pemahaman

Oleh: Kusmadi

"Semua orang adalah jenius, namun jika anda memandang seekor ikan berdasarkan kemampuannya memanjat pohon maka selamanya ikan itu akan merasa bodoh " (Albert Einstein)

            Pernyataan Albert Einsten tersebut secara implisit menunjukan bahwa kodrat manusia terlahir sebagai individu yang unik, memiliki potensi dan bakatnya masing-masing sesuai dengan dimana dan bagaimana manusia tersebut memperoleh pengalaman dan kematangan berfikirnya. Hal tersebut senada dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara yang menekankan pentingnya pendidikan sebagai upaya menuntun siswa untuk mengembangkan potensi mereka sesuai dengan kodratnya masing-masing.

           Setiap anak terlahir dengan kodratnya sendiri, memiliki keunikan dan karakteristik yang tidak sama satu dan lainnya. Sebagai guru tugas kita adalah melayani keberagaman murid dan menyediakan lingkungan belajar yang memungkinkan mereka dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal sesuai dengan kodratnya masing-masing, dan memastikan bahwa dalam prosesnya anak-anak tersebut mendapatkan pengalaman belajar terbaiknya sehingga merasa selamat dan bahagia. Berangkat dari pemikiran tersebut maka bentuk respon terbaik untuk melayani, menjembatani dan memfasilitasi keberagaman mereka adalah menghadirkan pembelajaran yang berdeferensiasi.

           Menurut Carol Ann Tomlinson seorang profesor pendidikan di University of Virginia dalam bukunya "The Differentiated Classroom: Responding to the Needs of All Learners" dan "How to Differentiate Instruction in Mixed-Ability Classrooms," pembelajaran berdiferensiasi merupakan sebuah proses belajar mengajar yang memungkinkan setiap siswa untuk memahami materi pelajaran sesuai dengan kemampuan, minat, dan kebutuhannya masing-masing. Tujuannya adalah untuk mencegah rasa frustrasi dan kegagalan dalam proses belajar. Dalam istilah lain, pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan logis (common sense) yang dibuat oleh guru dengan fokus pada kebutuhan siswa. Pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut.

Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas

Guru perlu memahami tujuan, prinsip, strategi, kebutuhan belajar murid dan peran guru dalam pembelajaran berdeferensiasi agar dapat menerapkan pembelajaran berdeferensiasi di dalam kelas, g. Kelima hal tersebut dapat diuraikan berikut ini;

Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran berdiferensiasi secara umum adalah untuk membantu setiap peserta didik tumbuh semaksimal mungkin sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya. Adapun tujuan secara khusus adalah; Untuk membantu semua siswa dalam belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai oleh seluruh siswa, Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar agar siswa memperoleh hasil belajar yang sesuai, Untuk meningkatkan relasi yang kuat antara guru dan siswa sehingga siswa semangat untuk belajar, Untuk membantu siswa menjadi pelajar yang mandiri. Jika siswa dibelajarkan secara mandiri, maka siswa terbiasa dan menghargai keberagaman.

Prinsip Pembelajaran Berdiferensiasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun