Mohon tunggu...
kusmadi Wonoredjo
kusmadi Wonoredjo Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru

Hobi menulis, travelling, musik dan mounteneering

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.2 Tentang Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya

4 November 2024   23:03 Diperbarui: 6 November 2024   09:14 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas

Pengelolaan sumber daya yang tepat sangat berperan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran murid. Dengan memanfaatkan sumber daya manusia, lingkungan alam, dan aset fisik secara optimal, suasana belajar yang kondusif dapat tercipta. Contohnya, jika seorang pemimpin pembelajaran mampu membangun tim yang solid dan mendukung kolaborasi antara mereka, hal ini akan menghasilkan strategi pembelajaran yang lebih efektif dan menarik perhatian murid. Selain itu, pengelolaan modal lingkungan yang baik akan menciptakan ruang kelas yang nyaman dan inspiratif, yang dapat meningkatkan motivasi dan konsentrasi murid dalam belajar.

Hubungan/keterkaitan materi Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya dengan modul lainnya dalam  Pendidikan Guru Penggerak.

Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional – Ki Hadjar Dewantara

Filosofis pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara menekankan pada peran pendidikan sebagai proses menuntun anak-anak untuk mengembangkan potensi kodrat mereka secara maksimal. Hal Ini berhubungan erat dengan materi pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, karena seorang pemimpin yang efektif juga harus mampu menuntun dan memberdayakan anggota timnya. Dalam konteks ini, prinsip "ing ngarso sung tulodo" (di depan memberi contoh) dapat diaplikasikan, di mana pemimpin harus menjadi teladan bagi pengelola sumber daya lainnya, mengenali setiap potensi atau kekuatan yang ada dan membantu mereka untuk tumbuh dan mencapai tujuan bersama dengan optimal.

Nilai dan Peran Guru Penggerak

Nilai dan Peran Guru Penggerak berkaitan erat dengan konsep pemimpin dalam pengelolaan sumber daya karena guru penggerak berfungsi sebagai pemimpin pembelajaran yang harus mampu memetakan dan memanfaatkan sumber daya yang ada, baik biotik maupun abiotik, di lingkungan sekolah. Dalam hal ini, nilai-nilai yang diemban oleh guru penggerak seperti kemandirian, kolaboratif, reflektif, inovatif dan berpihak pada murid, membantu mereka dalam mengelola sumber daya ini secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik. Oleh karena itu, keduanya saling mendukung dalam menciptakan iklim pembelajaran yang inovatif. Sebagai pemimpin pembelajaran, guru juga dapat berperan dalam membangun sinergi di lingkungan sekolah sebagai pemimpin pembelajaran, penggerak komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, serta mewujudkan kepemimpinan murid. Dengan mengimplementasikan nilai dan peran guru penggerak, maka akan dapat menciptakan generasi unggul dengan memanfaatan modal utama untuk menggali potensi murid-muridnya.

Visi Guru Penggerak

Materi Visi guru penggerak berkaitan erat dengan pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Seorang guru penggerak harus memiliki visi yang jelas untuk memimpin proses pembelajaran, yang berbasis pada pendekatan Inkuiri Apresiatif. Visi ini membantu guru dalam mengelola sumber daya secara efektif, termasuk sumber daya manusia, nilai – nilai, dan sumber daya material lainnya, dengan tujuan mendorong kolaborasi antara sekolah dan masyarakat. Dengan membangun kemitraan dan menciptakan prakarsa perubahan guru sebagai pemimpin pembelajaran dapat memanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di sekolah.

Budaya Positif

Budaya positif di lingkungan sekolah merupakan budaya yang mendukung segala bentuk perkembangan murid dengan tujuan memanusikan manusia dengan menerapkan disiplin positif. Seorang pemimpin pembelajaran yang baik mampu mengembangkan budaya positif dengan berfokus pada kekuatan dan aset yang ada secara efektif dan efisien. Mampu menciptakan peluang serta memanfaatkan sumber daya dengan lebih efektif. Dengan pendekatan berbasis aset, pemimpin dapat memetakan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan bersama, bukan hanya berfokus pada kekurangan yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun