Mohon tunggu...
kusfandiari abu nidhat
kusfandiari abu nidhat Mohon Tunggu... Editor - Mengekspresikan Diri dengan Berbagai Cara

Sembilan belas tahun di Mojokerto, satu tahun di Surabaya, dan empat puluh tahun lebih di Ngawi. Hidup itu mengalir. Mengikuti irama, menangkap segala makna, dan menikmati. Memberi manfaat bagi sesama, tanpa batas dan sebisa mungkin. Peduli, kritis, dan mencarikan solusi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menghadiri Mahalul Qiyam

28 November 2021   14:40 Diperbarui: 28 November 2021   14:43 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Wahai kakek Hasan dan Husain.

Fa 'alaikallahu shall d-iman thuulad duhuuri

Allah haruskan shalawat untukmu selamanya sepanjang masa.

Y Waliiya l-hasanti 

Y Rafii' ad-darajti

Wahai Allah penguasa kebaikan-kebaikan,

wahai Allah yang Maha tinggi kedudukannya

Kaffir 'anniyadz dzunuuba waghfir 'anni-ssayyi-aati

Palingkan dariku dosa, dan ampunilah keburukan-keburukanku

Anta ghaffaarul khathayaa wa dzunuubil muubiqti

Engkau maha pengampun kesalahan-kesalahan dan dosa yang membinasakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun