Masih Saja
Puisi Esai Kusfandiari MM Abu Nidhat
masih saja kau berprasangka bahwa aku berkhianat
lalu bagaimana caramu bisa membuktikan
kau tak pernah bisa menunjukkan sejumlah alat bukti
hanya berdasarkan asumsi dan prediksi
masih saja kau melakukan propaganda bahwa aku terlaknat
lalu bagaimana caramu bisa menyajikan
sejumlah data dan fakta bahwa aku layak memperoleh predikat
sedangkan kau sendiri hidup dalam dunia kedengkian
ingin aku sampaikan testimoniku kepadamu
tetapi sayangnya kau mengalami ketulian yang senyatanya
ingin aku sampaikan pledoiku tentang kesetiaan berorganisasi
tetapi sayanya kau hanya memburu ego pemaksaan kehendak
agar semua orang memperhatikan argumen-argumen semumu
oh, begawan katalumpen
di manakah nyalimu kini
jika jadi pemimpin saja kau harus berdarah-darah mengumpulkan segala pengakuan
sedangkan orang-orang yang dulu dekat denganmu
satu persatu muak dan menjauhi karena bualanmu
Ngawi, 20210808.14421229.14.47
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H