Mohon tunggu...
Sanad
Sanad Mohon Tunggu... Mahasiswa/Pelajar -

Penulis Cerita Pendek

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Monolog

29 Mei 2018   18:49 Diperbarui: 29 Mei 2018   19:07 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tidak peduli, karena dia bukan anakku. Dan persetan dengan kura-kura itu.     

 

III

Mereka tiba-tiba jadi gila.

Mula-mula mama, setiap pagi aku menemukannya bersama baba tengah berada diruang tamu. Sambil memandang ke arah sofa yang kosong melompong. Kemudian mama menggeleng sambil di ikuti baba --yang juga menggeleng. Lalu mereka saling menatap dalam tanda tanya dikepala mereka masing-masing.

Yang ku tahu mama memang terlihat aneh semenjak kematian paman Jodi, orang yang selalu disebutnya sebagai saudara tertua ayah --meskipun aku tahu semua itu tipu muslihat belaka.

Mama jadi sering menatap kearah kura-kura di dalam akuarium pemberian paman Jodi sebagai hadiah ulang tahunku yang kelima. Entahlah apa yang ada dipikirannya, semua hal yang berhubungan dengan paman Jodi pasti akan membuatnya jadi aneh.

Lalu papa, terakhir ku lihat tanpa sengaja membuang kresek dibelakang rumah dengan cara diam-diam. Bukan perkara apakah itu salah atau tidak, melainkan hal itu nampak sekali tidak masuk akal, terlebih dibagian belakang rumah terdapat sebuah tulisan: Di larang membuang sampah di tempat ini.

Setelah ku selidiki (karena tanpa sepengetahuan papa aku mengambil kresek yang sudah ia buang itu) dan ternyata sampah yang terbuang itu adalah sebuah boneka dari jerami tertulis nama seseorang disana. Nama itu: Jodi.

Dengan tusukan jarum disekujur badan boneka itu.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun