Mohon tunggu...
Sanad
Sanad Mohon Tunggu... Mahasiswa/Pelajar -

Penulis Cerita Pendek

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kematian Tukiman

10 Maret 2018   12:23 Diperbarui: 10 Maret 2018   12:30 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://4.bp.blogspot.com

"Hemm.."

"Ada apa Mbah?"

"Bukankah kamu sangat mencintainya Sum?"

"Hehe, itu dulu Mbah"

"Terus?"

"Ya, sekarang tidak lagi. Toh ia bakal segera mati"

"Kamu sendiri yang membuatnya mati, Sum!"

Kedua orang itu diam. Kata-kata terkahir lelaki tua itu membuat salah satu dari mereka nampak tak bisa menjawab apa-apa lagi. Tapi bukan berarti ia kehilangan alasannya. Dihatinya masih membulat niat keji itu. Dan ia tidak akan mundur barang selangkah saja.

"Ya sudah, ambil ini" lelaki tua itu Nampak memberikan sesuatu pada lawan bicaranya, sebelum akhirnya kembali melanjutkan kata-katanya.

"Tapi selesaikan dengan cepat. Aku tak mau ambil resiko, Sum"

****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun