Mohon tunggu...
Kurniawati
Kurniawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

🌻

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Empati Martin Hoffman: Memahami Proses Perkembangan Empati pada Anak

18 Januari 2025   22:30 Diperbarui: 18 Januari 2025   23:03 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengaruh Budaya

Budaya juga memainkan peran besar dalam pembentukan empati. Nilai-nilai budaya yang mengutamakan kepedulian terhadap orang lain atau yang mengajarkan pentingnya berperilaku baik terhadap sesama dapat mempengaruhi cara anak belajar tentang empati.

Teori empati Martin Hoffman memberikan wawasan yang berharga mengenai bagaimana empati berkembang sejak usia dini hingga dewasa. Proses ini melibatkan sejumlah tahapan yang mempengaruhi cara anak merasakan dan memahami perasaan orang lain. Dengan memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan empati, seperti interaksi sosial, pengalaman emosional, dan budaya, kita dapat lebih memahami pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung untuk perkembangan empati pada anak. Sebagai salah satu komponen penting dalam hubungan sosial dan moral, empati memainkan peran yang krusial dalam membentuk indivi

du yang peduli dan berperasaan terhadap sesama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun