Kemudian, mereka menggunakan telescopic boom crane seberat 300 ton asal Eropa yang digunakan untuk mengangkat platform Lounge in The Sky Indonesia tersebut.
Ketika giliran naik tiba, petugas memanggil pengunjung dan mengarahkan kursi yang telah disiapkan. Kemudian, kru darat akan memasangkan harness atau tali pengaman. Mereka juga memastikan tali itu longgar atau tidak jika sudah dipasang demi keamanan.
Setelah dipastikan aman, saatnya mengudara di langit Jakarta.
Saat itu kebagian duduk di sebelah kanan dengan goyangan lebih kencang dirasakan karena kena angin malam. Posisi ini juga membuat saya deg-degan dan harus fokus untuk menghabiskan makan hingga akhirnya kembali ke darat dengan selamat.
Beruntungnya, wahana ini akan berputar 360 derajat secara bertahap. Dengan begitu, pemandangan yang dilihat akan berbeda-beda setiap waktu dan menu.
Makanan Lounge In The Sky
Dengan harga yang ditawarkan mulai Rp1,6 juta sampai Rp3,7 juta per orang, makanan yang diberikan pun berbeda-beda. Tetapi yang pasti, mereka menyediakan makanan yang segar loh.
Berdasarkan informasi yang dihimpun nih, paket standar di resto ini cuma menyediakan empat menu santap malam dan minuman yang bisa diisi ulang. Ada juga paket bisnis menawarkan lima menu makan malam, dua minuman selamat datang, prioritas untuk naik lebih dulu.
Selain itu, ada juga paket eksekutif memberikan ekstra layanan dengan hadiah spesial bagi tamu untuk dibawa pulang serta tiket menginap di Artotel Mangkuluhur untuk dua orang.
Ketika mencobanya, saya mendapatkan beberapa hidangan yang terdiri dari menu pembuka, menu utama dan penutup.
Yang saya ingat, saya mencoba appetizer dengan menu caesar salad yang segar.