Beda lagi dengan Brandon yang merupakan anak Miranda (Frederika Cull). Hubungan orang tua yang tak harmonis berdampak jelas pada kondisi psikologisnya yang tak bisa mengontrol emosi.
Dengan jalan cerita mengangkat isu perselingkuhan dibawakan dengan apik oleh pemain, serial Layangan Putus terasa begitu dekat dengan realitas. Bahkan, hal ini memicu kaum istri menjadi was-was dengan suaminya. Begitu pula suami yang resah dicurigai istrinya.
Viralnya serial ini juga membuat kaum muda yang belum menikah berpikir ulang saat akan menapaki kehidupan barunya. Beberapa teman lelaki saya curhat jika tak mau rumah tangganya kelak seperti Layangan Putus, ada juga teman perempuan saya yang justru mempertanyakan kepercayaannya kepada calon suami yang memiliki banyak teman perempuan di luar sana.
Melansir Healthline, rasa takut terhadap pernikahan itu biasa disebut Gamofobia. Fobia merupakan perasaan takut secara berlebihan akan suatu hal yang sebetulnya tidak berbahaya. Kamu hanya dibuat cemas akan sesuatu tersebut.Â
Untuk mengatasi hal ini, biasanya saya menyarankan teman untuk terbuka kepada pasangannya dan mendiskusikan hal tersebut. Ingat saja, kunci keharmonisan berhubungan yang terpenting adanya komunikasi dan keterbukaan.Â
Selain itu, kaum perempuan juga harus diwaraskan pikiranya meskipun begitu rumit. Kaum perempuan yang bahagia akan dengan riang dan lapang dada menemani setiap langkah pasangan dan perkembangan anak. Tentu juga berlaku dengan keadaan sebaliknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H