Mohon tunggu...
Iwan Kurniawan
Iwan Kurniawan Mohon Tunggu... Buruh - kalau tidak begini ya begitu

hanyalah seorang anak muda biasa yang sangat mencintai Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Siapakah Sengkuni?

3 Juni 2019   14:42 Diperbarui: 28 Juni 2021   10:16 2000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah awal penderitaan Sengkuni yang menjadi jahat luar biasa karena harus menjadi kanibal dengan memakan saudara -- saudaranya termasuk orang tuanya hingga masa hukuman selesai kemudian dibebaskan..

Yang menjadi pertanyaan kita semua apakah kejahatan yang dilakukan Sengkuni itu begitu sangat luar biasa? Apakah itu keadaan atau kejahatan untuk mampu bertahan hidup untuk mampu meregegenerasi, dan dalam sejarah manusia tidak ada penderitaan yang lebih luar biasa dibandingkan penderitaan yang dialami Sengkuni.

Dibandingkan dengan perlakuan yang ia terima selama dalam penjara yang mengharuskan ia memakan keluarga dan ia hanya memutuskan untuk menjadi seorang provokator, harusnya ia berhak menjadi teroris besar yang melulu lantakan Astina Pura tetapi dia hanya memutuskan untuk menjadi seorang provokator penyebab peperangan antara Pandawa dan Kurawa.

Tetapi bukan itu yang ingin disampaikan, siapa Sengkuni juga tidak terlalu penting perannya tetapi sadarkah kita bahwa mereka yang hari ini duduk sebagai pemimpin, mereka yang kita sempat kita pilih yang pantas kita beri label sebagai Sengkuni yang menjadi provokator hingga tumpahnya darah orang Indonesia.

Baca juga: Mahapati, Sengkuni Majapahit yang Tewas Dicabik-cabik seperti Celeng

"Kalian tidak menderita, sehingga kalian mudah menjadi pemimpin"
"Kalian tidak miskin, sehingga kalian bisa membayar  menjadi menjadi caleg, menjad penguasa"
"Kalian bisa sekolah tinggi, sehingga kalian bisa menjadi politisi"
"Sedangkan Sengkuni jahat karena ditindas"
"Dan Sengkuni jahat karena menderita"
"Sedangkan Kalian atas dasar apa sangat jahat dan begitu kejamnya kepada rakyat hingga tumpahnya darah orang Indonesia!"

Hari ini begitu banyak orang melakukan kejahatan, tidak mau jujur dan mengadu domba rakyat sehingga pantas kita labeli Sengkuni bukan karena keadaan tetapi karena memang hasrat yang menguasai yang menggunakan kekuasaan sebagai tameng pembenaran, oleh sebab itu saya sangat rindu pemimpin yang humanis dari pada mereka yang mengatasnamakan kebenaran karena kebenaran dalam hidup manusia tidak akan pernah bersifat final karena satu satunya kebenaran adalah milik tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun