Pembangunan yang dilakukan oleh Mahakam Ulu. Rencana dasar untuk perluasan jalan raya yang masih berada di darat disebut infrastruktur. Perencanaan penyusunan pembangunan jangka menengah (RPJM), dan penyusunan rencana kerja pemerintah (RKP), merupakan langkah awal pembangunan infrastruktur transportasi. Peningkatan infrastruktur transportasi dan jalan di pedesaan merupakan sarana yang paling dibutuhkan masyarakat dalam rangka mempermudah akses, peningkatan pendapatan dan peningkatan pendapatan kesejahteraan masyarakat desa.Â
Pembangunan infrastruktur sarana transportasi seperti semenisasi dan untuk perbaikan jalan yang rusak. Program-program pembangunan yang dilaksanan secara bertahap, menyesuaikan kebutuhan masyarakat seperti pembangunan jalan, dan bantuan alat listrik untuk penerangan.Â
Kondisi jalan yang sekarang sangat menghambat untuk melakukan aktivitas, apalagi saat musim hujan itu sangat sulit membawa kendaraan jadi masyarakat hanya mengandalkan transportasi sungai. Pembangunan jalan, pembangunan jembatan, drainase, dan sarana prasarana lainnya.Â
Khususnya di wilayah yang mempunyai kemampuan untuk menggerakkan perekonomian Mahulu. Pembangunan prasarana antar Desa, RT, dan RW serta jalan yang menunjang perekonomian masyarakat. Mahulu memang harus membangun berbagai sarana transportasi seperti perbaikan jalan pusat untuk pertumbuhan perkebunan, pertanian, dan usaha menguntungkan lainnya. Pembangunan dan perbaikan jaringan air bersih, pembangunan sanitasi, dan pengembangan dan pemeliharaan jaringan irigasi yang terdapat di Mahulu.
Tantangan yang dihadapi pemerintah daerah Kabupaten Mahakam Ulu dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dibawa oleh permasalahan utama yang dihadapi Mahulu saat ini adalah tidak adanya infrastruktur dasar karena permasalahan keungan, yang dapat menyebabkan permasalahan keuangan, seperti yang telah diketahui Kabupaten Mahulu merupakan cabang dari Kabupaten Kutai Barat. Lamanya anggaran yang di usulkan ke pemerintah provinsi dan Kabupaten, sarana jalan darat yang memadai, untuk memudahkan aksesbilitas kegiatan masyarakat sehingga harga pokok kebutuhan masyarakat menjadi lebih tinggi.Â
Sementara itu potensi unggulan wilayah Mahulu yang didominasi tutupan hutan, pegunungan, dan sungai-sungai, tentu menyimpan beragam sumber daya alam (SDA). Mulai dari mineral alam, pertanian, perkebunan, hingga potensi pengelolaan kehutanan secara berkelanjutan.Â
Potensi-potensi yang terus dikembangkan saat ini adalah sektor-sektor yang berwawasan lingkungan (sustainable), tidak merusak alam, seperti pertanian, perkebunan masyarakat, perikanan, pariwisata, dan pemanfaatan hasil kehutanan yang terkendali dan berwawasan lingkungan. Pemanfaatan potensi yang hanya pada sektor berkelanjutan ini tentu menjadi salah satu modal penting dalam menunjang pembangunan infrastruktur untuk wilayah Mahulu.Â
Namun demikian, ada kelemahan yang perlu diperhatikan, seperti kemungkinan terjadinya bencana geologi. Misalnya, bencana alam yang terjadi di Mahulu adalah tanah longsor, banjir, dan gempa bumi. Tragedi seperti lebih mungkin terjadi ketika pertambangan dan pembangunan infrastruktur tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, pengurangan kemungkinan terjadinya bencana geologi melalui pembangunan infrastruktur tahan gempa dan antisipasi tanah longsor harus dimasukkan dalam penataan ruang wilayah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H