Mohon tunggu...
Kurnia Muliawati
Kurnia Muliawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi tingkat akhir jurusan S-1 Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Tim II Undip Menggagas Pembuatan Lubang Resapan Biopori di Wilayah Pete, Desa Gumiwang

12 Agustus 2022   14:13 Diperbarui: 12 Agustus 2022   14:27 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banjarnegara (27/07/2022) -- Perubahan tata guna lahan merupakan salah satu penyebab menurunnya daya resap air. Pembangunan sarana dan prasarana untuk mendukung aktivitas masyarakat tentu sangat menguntungkan. 

Seperti halnya pembuatan jalanan aspal untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat. Namun, apabila jalanan aspal tidak memiliki sistem drainase yang baik, maka dapat menyebabkan limpasan permukaan ketika terjadi hujan lebat. Akibatnya, air yang melimpas dari jalanan aspal akan mengalir ke area yang posisinya lebih rendah. 

Sehingga, menyebabkan genangan air yang meluas di area tersebut. Wilayah Pete yang masuk dalam lingkungan RT 002/ RW 004, Desa Gumiwang merupakan salah satu area yang terdampak banjir. Selain karena posisinya yang berada lebih rendah dari jalanan aspal, Pete terletak di dekat aliran sungai. Akibatnya, sekitar 5 rumah warga tergenang air ketika hujan lebat.

Pembuatan lubang resapan biopori menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi genangan air di daerah area yang terdampak banjir tersebut.

 Lubang resapan biopori merupakan lubang yang dibuat tegak lurus ke dalam tanah dengan diameter sekitar 10-25 cm dan kedalaman sekitar 1 m. Diharapkan dengan adanya lubang resapan biopori ini mampu meningkatkan daya resap air ke dalam tanah sehingga turut meningkatkan cadangan air tanah dan mengurangi banjir.

dokpri
dokpri

Pelaksanaan program diawali dengan penyebaran poster yang berisi pengertian, manfaat, cara pembuatan lubang resapan biopori, dan undagan. Program pembuatan lubang resapan biopori disambut dengan baik oleh warga Pete, RT 02/ RW 04, Desa Gumiwang. 

Kegiatan dilaksanakan pada 27 Juli 2022 bertempat di halaman rumah warga di daerah Pete, RT 02/RW 04. Diikuti oleh 10 warga yang mengisi daftar hadir ditambah beberapa warga lainnya yang menyusul untuk bergabung. 

Pembuatan lubang resapan biopori diawali dengan penentuan titik penempatan lubang resapan biopori dan dilanjutkan dengan pemahaman terkait lubang resapan biopori, manfaatnya, alat dan bahan yang dibutuhkan, serta praktik pembuatannya.

dokpri
dokpri

Proses pengerjaanya dengan melakukan penggalian tanah sedalam panjang pipa biopori yang telah disediakan, yakni 40 cm dan diameter lubang 10 cm menggunakan alat linggis besi. 

Selanjutnya, pipa PVC berlubang yang telah disiapkan ditanam ke dalam lubang yang telah dibuat dan lubang diisi dengan sampah-sampah organik, misal daun kering dan kulit buah. Kemudian lubang ditutup dengan penutup pipa PVC yang berlubang. Proses pengerjaan diakhiri dengan pengurugan kembali area di sekitar pipa biopori agar penanaman pipa lebih kokoh.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Program ini berhasil membuat 2 lubang resapan biopori yang terbuat dari pipa PVC berlubang dan botol bekas yang dilubangi. Terlaksananya program ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian warga terhadap ketahanan cadangan air tanah dan keberlanjutan lingkungan hidup.

dokpri
dokpri

Penulis  : Kurnia Muliawati - Teknik Lingkungan 2019

DPL         : Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti, M.Si.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun