Sajak Sol Sepatu kepada Manusia
karena aku hanyalah guntingan yang direkat kenangan di sepatumu
maka aku memilih menetap diombang-ambingkan
keberangkatan dan kepulangan
yang merawat jejakmu di jalan-jalan
barangkali beginilah galur kismat menulisku
dalam kitab-kitab semesta, kemampuan manusia berpikir rasional
atau logika yang menempatkanku pada sisi paling nadir
di mana hasrat tualang senantiasa hadir
karena aku hanyalah sebuah potongan yang menetap di tubuh sepatu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!