"Enggak usah Pak, terima kasih. Takut ketahuan," jawab saya pura-pura.
"Bener ini, nanti saya buat laporan apa adanya lho!"
"Iya Pak."
"Ya sudah kalau enggak mau," ujar petugas PLN tetap ramah.
Duh, saya bisa membusungkan dada sok-sokan berintegritas menolak kecurangan. Tapi itu karena saya punya uang yang cukup. Kalau saat itu keuangan saya pas-pasan, mungkin saya membiarkan diri "dibantu".
Sudah lewat dua tiga bulan. Tidak ada permintaan untuk membayar "rata-rata" dari PLN. Mungkin petugas PLN sibuk berusaha "membantu" pelanggan yang lain.
Yogyakarta, Sanggar Koebus, 12 Maret 2015
hujan-hujan dingin sambil minum perasan jeruk nipis hangat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H