Mohon tunggu...
Kurnia Winata
Kurnia Winata Mohon Tunggu... -

Orang yang hidup dari bercerita dengan gambar.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kuku Jempol Cuka

5 Februari 2015   17:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:47 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1423106301304369447

Cuka jarang mandi. Susah. Dia marah kalau dimandikan. Rewel. Melolong-lolong melonjak-lonjak. Membuat khawatir, bagaimana kalau ia melonjak-lonjak, lalu terpeleset jatuh, kesleo, atau patah tulang. Tahu kan, orang tua itu musuhnya adalah terpeleset di kamar mandi. Anjing tua bisa jadi tak jauh beda.

Sesudah riuh rendah seperti hendak dipotong, baru ia bisa dimandikan dengan tenang. Tenang tidak berarti mudah. Karena ia ndeprok. Duduk ngesot kelelahan. Bagaimana membersihkan pantat dan kakinya kalau ia sudah pasang pose begitu.

Susah. Memandikan Cuka harus pakai trik khusus. Juga rasa tega menghadapi ia kepayahan seperti itu. Karenanya Cuka jarang mandi. Kalau bau, ya dimaklumi. Toh, malas juga memandikan anjing. Apalagi anjing rewel berbulu panjang. Repot.

Cuka sudah tidak bermain. Berdiri aja susah. Apalagi kalau dipaksakan, digoda biar mau bermain maksudnya, nanti ia akan berlari ketumak-ketumuk terus nabrak. Namanya juga setengah buta.

Kalau dielus-elus saat sedang tidur, besar kemungkinan ia akan kaget. Lalu bersusah payah berusaha berdiri, bangun dengan goyah. Agak lama baru bisa berjalan dengan lancar. Hilir mudik. Kalau tidak kemudian rewel, ya tidur lagi.

Interaksi kami terbatas. Sungguh beda dengan dulu saat saya bisa ngusel-ngusel dia sebebas-bebasnya. Apalagi jaman ia masih kecil, tinggal tarik saja dari kolong.

Di penghujung tahun baru, Cuka mandi. Di penghujung mandi, ia tersungkur tak kamu berdiri. Harus digendong keluar dari kamar mandi. Habis itu pun, dia tetap tersungkur tak bergerak sama sekali. Lama. Tapi tak apa, saya sudah cukup lama kenal. Sehingga tahu kalau itu terjadi lebih banyak karena ia jengkel alih-alih karena lelah. Lelah pasti, jengkel lebih-lebih. Pundung. Mutung.

Horor sebenarnya terjadi setelah itu. Jangan kuatir. Enggak horor-horor amat, kok.

Bulu di kaki kanannya tampak hitam, kontras dengan bulu bagian tubuh lainnya yang sudah bersih. Saya mengenali warna itu. Warna darah kering.

Ada bau lain di luar bau wangi shampoo yang ia pakai. Bau asing dan tentunya bukan kabar baik.

Saya temukan darah basah di sekitar kuku jempol. Ada terduga nanah besertanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun