Mohon tunggu...
Kurnia Gus
Kurnia Gus Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis/Jurnalis

Aktivis, senang membaca dan menulis menyukai Seni..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mualaf Agar Memperoleh Berkah

5 Juli 2024   05:59 Diperbarui: 17 Juli 2024   23:53 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses seseorang yang ingin masuk Islam di kantor MUI kecamatan, dokumen pribadi.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) secara daring, mualaf adalah orang yang baru masuk Islam. Melansir dari halaman e-jurnal milik uinkhas.ac.id, kata Mualaf adalah orang non muslim yang baru saja memeluk agama islam. Sedangkan dalam arti bahasa, mualaf diartikan orang yang dijinakkan hatinya agar masuk memeluk agama islam (bagi orang non-muslim), atau agar ia semakin kokoh keimanannya terhadap agama islam.

Seorang mualaf harus memahami ajaran mendasar Islam, seperti rukun iman dan rukun Islam. Kemudian menjalin hubungan baik dengan umat Islam, dan memperluas jaringan sosial dengan sesama umat Islam lainnya. Hal ini akan dapat membantu dalam proses belajar, serta beradaptasi dengan kehidupan baru sebagai seorang mualaf.

Selanjutnya seorang mualaf mempersiapkan diri, untuk menghadapi perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk perubahan dalam pola makan, ibadah shalat, dan aktivitas keagamaan lainnya. Sehingga dengan penuh kesadaran diri secara ikhlas, untuk melaksanakannya ibadah-ibadah yang disyariatkan. Memiliki komitmen yang kuat dalam diri seorang mualaf, untuk mentaati ajaran Islam dan berusaha untuk bersungguh-sungguh, menjalani kehidupan sesuai dengan yang diperintahkan.

Untuk tata cara seseorang masuk Islam atau menjadi seorang mualaf, memanglah sungguh sangat teramat mudah. Cukup mengucapkan dua kalimat syahadat yang dituntun oleh seorang pembimbing dari mubaligh, ulama, ataupun seorang ustadz. 

Akan tetapi, untuk mendapatkan keberkahan, kebaikan hidup dari Allah SWT Tuhan semesta alam. Maka seseorang yang ingin masuk Islam haruslah berdasarkan ketulusan hati. Ikhlas hanya semata karena Allah SWT sajalah, seorang mualaf melaksanakan kewajiban sebagai orang Islam, dalam beribadah dan menjauhkan diri dari hal yang dilarang. 

Seorang mualaf untuk bisa memahami dan mengerti tata cara ibadah, sebaiknya meminta bimbingan dan dukungan dari orang-orang yang lebih berpengalaman dalam agama Islam. Seperti ulama ataupun mubaligh, bisa juga meminta bantuan seorang ustadz, untuk membantu memahami ajaran dan praktik ibadah Islam dengan baik dan benar. 

Sehingga menyadari bahwa proses perjalanan menuju kehidupan, sebagai seorang mualaf dapatlah mudah memahami dan melaluinya. Selain itu telah siap, untuk menghadapi tantangan dan rintangan yang mungkin akan dihadapinya dalam proses menjadi seorang mualaf.

Menjaga niat dan keseriusan dalam memeluk agama Islam, haruslah ditanamkan bagi diri seorang mualaf secara terus menerus. Berusaha untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaannya. Serta senantiasa memperbanyak ucapan doa :
"Wahai Allah Tuhan yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu". (H.R. Tirmidzi)

Bagi seseorang yang ingin menjadi mualaf, berikut syarat yang harus dipenuhi menurut ajaran islam antara lain:

1. Sudah Melakukan Khitan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun