Oleh : Kurnia Duwi Anggi
Siapa yang tidak tahu dengan media social? Yaa.. media social  atau sering disingkat medsos merupakan sebuah media dengan fasilitas yang membuat penggunanya dapat melakukan aktivitas social. Media social mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.Â
Media social mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan seseorang, dimana seseorang yang awalnya kecil bisa menjadi besar dengan media social atau sebaliknya. Bagi masyarakat khususnya kalangan remaja, media social sudah menjadi candu yang membuat penggunanya tiada hari tanpa membuka media social. Â
Kalangan remaja yang mempunyai media social biasanya memposting tentang kegiatan pribadinya, curhatannya, serta foto -- foto bersama teman. Dalam media social siapapun dapat dengan bebas berkomentar serta menyalurkan pendapatnya tanpa rasa khawatir. Hal ini dikarenakan dalam media social sangat mudah memalsukan jati diri atau Melakukan kejahatan. Namun seringkali remaja beranggapan bahwa semakin aktif dirinya di media social maka mereka akan semakin dianggap keren dan gaul.Â
Kalangan remaja yang hiperaktif di media social ini juga sering memposting kegiatan sehari -- hari mereka yang seakan menggambarkan gaya hidup mereka yang mencoba mengikuti perkembangan jaman. Ketika remaja tersebut memposting sisi hidupnya penuh kesenangan, tidak jarang kenyataan hidupnya merasa kesepian. Saat ini media social menjadi salah satu factor perubahan gaya hidup dan etika remaja.
Social media yang saat ini sering digunakan oleh setiap orang salah satunya Instagram. Instagram meruapakan media untuk berbagi foto dan video, bahkan saat ini instgram sudah memiliki banyak fitur seperti instastory, direct message, IGTV, dll. Sistem social di dalam Instagram adalah dengan mengikuti akun orang lain.Â
Dengan begitu, komunikasi sesama pengguna Instagram dapat terjalin dengan memberikan tanda suka atau berkomentar pada foto orang lain yang diunggah pada Instagram tersebut. Pengguna Instagram tentunya dapat mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang. Ada yang berubah menjadi lebih kreatif, tampil menarik, ada juga yang selalu memamerkan barang -- barang yang ia punya, seolah -- olah Instagram sudah menajadi tempat untuk kompetisi.Â
Gaya hidup remaja saat ini lebih ingin mendapatkan banyak pengakuan dari dunia maya dibandingkan dunia nyata. Banyak dari mereka memposting foto atau video hanya untuk mendapatkan like dan komentar dari orang lain di media social. Dampak negative Instagram bagi remaja yaitu krisis percaya diri, persaingan kehidupan mewah dan tidak mau menerima kenyataan.Â
Dalam hal ini remaja zaman sekarang selalu mengikuti trend yang sedang berlangsung di dunia dan kalangan mereka, karena mereka tidak mau dibilang ketinggalan zaman oleh teman -- temannya dan sianggap popular jika mengikuti zaman. Banyak foto dan video yang mereka lihat mengenai gaya hidup seseorang, seperti gaya hidup seorang artis yang membuat mereka cenderung ingin seperti yang mereka lihat tanpa memperdulikan kemampuan yang mereka punya, seperti gaya hidup yang kebarat -- baratan, membeli barang mewah, dan berpenampilan glamor.Â
Sifat hedonisme atau menghambur -- hamburkan uang ini biasa dilakukan dengan nongkrong di suatu tempat seperti cafe, warung kopi,dll. Remaja menggunakan Instagram sering terpengaruh dengan apa yang mereka lihat seperti melihat suatu wisata yang menarik, estetik, dan instagramable biasanya mereka langsung tertarik dan ingin segera mengunjunginya.
Tidak hanya gaya hidup bermain Instagram juga berdampak pada etika dan perilaku penggunanya. Sebagian remaja tentunya pernah mengambil karya orang lain tanpa meminta izin terlebih dahulu, karya tersebut berupa foto, dan quote. Mereka Melakukan hal tersebut karena malu untuk meminta izin kepada sang pemilik dan akhirnya langsung mengambil karya tersebut. Selain itu sebagian lainnya tak jarang menyebarkan informasi yang masih belum dianggap kebenarannya serta mengandung unsur pornografi, SARA, dan kekerasan.Â
Pelanggaran etika lainnya melalui komentar, dimana remaja cenderung berkomentar tanpa memikirkan perasaan orang lain dan lebih sering berkomentar menggunakan kata kasar, body shaming, hingga bullying. Sikap seperti ini yang harus diwaspadai karena akan banyak sikap dan sifat lain yang akan muncul seperti sikap melawan orang tua, menuntut orang tua untuk mengikuti dan memenuhi keinginginan siluar kemampuan orang tuanya.
Kurang kesadaran etika remaja saat ini dikarenakan banyaknya foto dan video yang mereka lihat tanpa dipilah dan dipilih mana yang harus diikuti dan mana yang harus dihindari. Remaja berperilaku demikian karena mereka masih labil dan mereka belum bisa membedakan mana yang baik dan mana yang benar.Â
Selain itu rema juga memiliki keingintahuan yang sangat tinggi, mereka akan mencoba sesuatu hal yang dianggapnya menarik. Dalam proses ini peran orang tua atau orang dewasa sangat dibutuhkan untuk membimbing para kaum remaja agar lebih baik.
Pengaruh yang terjadi tentunya berbeda -- beda tergantung bagaimana cara pakai media sosialoleh penggunanya. Penggunaan media social bagi remaja memiliki pengaruh positif dan pengaruh negative.Â
Pengaruh positif yang terjadi dikalangan remaja yaitu mereka menjadi lebih kreatif dalam membuat suatu konten menjadikan Instagram sebagi media untuk mencari informasi dan referensi.Â
Media social juga dapat dijadikan tempat promosi yang baik dan murah serta cepat diterima oleh kalangan orang banyak. Dalam hal perlunya pengawasan dan bimbingan dari orang tua untuk dapat membimbing anaknya sebagai remaja yang bijak dalam bermedia social.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H