Mohon tunggu...
Kurnia Dewi
Kurnia Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - IRT

Semua untuk Allah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lobi Gila Zionis Yahudi untuk Mengukuhkan Nasionalisme di Negeri Kaum Muslim (Palestina)

15 November 2023   04:54 Diperbarui: 15 November 2023   05:08 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh karenanya, sudah sewajibnya negeri-negeri kaum muslim di seluruh dunia menyatukan wilayah dalam satu-kesatuan negara Islam. Menjadikan Islam tidak hanya sebagai agama, tetapi juga ideology yang aturannya diterapkan secara total tanpa terkecuali, tanpa mengadopsi aturan negara Barat sedikitpun. Pendudukan Palestina bukanlah hal baru. Bahkan Shalahuddin al-Ayyubi berhasil mengalahkan penjajah kafir ketika hendak menduduki Palestin dalam perang Hathin. Kita membutuhkan khilafah dan pemuda seperti Shalahuddin untuk membebaskan Palestina.

Menyatukan Lebanon dan Yordania terlebih dahulu sebagai kesatuan negara Syam. Karena dalam hadis disebutkan bahwasannya Rasulullah bersabda:

"Pusat Negara Islam itu ada di Syam." (HR at-Thabrani)

Ini akan mengulangi perang Ahzab dimana negara Islam pertama yang dipimpin oleh Rasulullah dikepung oleh koalisi Yahudi, Qur'aisy dan kaum munafik. Namun khilafah adalah janji Allah Swt Sang Penguasa langit dan bumi. Maka kemenangan ini pasti akan diraih oleh Jaisy Muhammad saw (pasukan Muhammad saw), tentara Khilafah Rsyidah 'ala Minhaj Nubuwah yang kedua. Aamiin. Mari kita siapkan pemuda untuk menjadi agen perubahan menuju kehidupan Islami melalui dakwah. Sekaligus membaiat khalifah yang mau menegakkan syariat Islam secara kaffah.

Sumber:

 Mustofiah, Dewi. 2011. Dahsyatnya Lobi-Lobi Gila Internasional Israel. Jogjakarta: IRCiSoD

Abdurrahman, MA., KH. Hafidz. 2017. Kebijakan Agung Khilafah Islamiyah: Jilid 1. Bogor: Al-Azhar Fresh Zone Publishing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun