Mohon tunggu...
Kurnia Dewi
Kurnia Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - IRT

Semua untuk Allah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lobi Gila Zionis Yahudi untuk Mengukuhkan Nasionalisme di Negeri Kaum Muslim (Palestina)

15 November 2023   04:54 Diperbarui: 15 November 2023   05:08 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

A.Eretz Yisrael (Tanah Israel)

Eretz Yisrael atau Tanah Israel merupakan sebuah konsep pusat Yudaisme yang sudah ada sejak zaman kuno yang merupakan pusat wilayah kerajaan Yehuda Kuno. Cikal bakal bangsa ini berasal dari Nabi Ibrahim as yang memiliki dua putra: Nabi Ismail as dan Nabi Ya'qub as. Nabi Ya'qub memiliki 12 orang keturunan dengan yang paling bungsu adalah Nabi Yusuf as yang kelak menjadi bendahara koerajaan di Mesir. Singkat cerita, setelah nabi Yusuf menjadi raja, nabi Ya'qub dan saudara-saudara nabi Yusuf bermigrasi ke Mesir saat kemarau panjang tiba dan hidup bersama nabi Yusuf. Tetapi, Fir'aun yang berkuasa memperbudak keturunan mereka yang disebut Bani Israel. Hingga diutus oleh Allah Nabi Musa as dan Nabi Harun as untuk menyelamatkan mereka dan berhijrah ke Kan'an (Palestina) pada 1250 SM. Dalam perjalanan ini Bani Israel mulai terlihat watak aslinya. Salah satu peristiwa adalah ketika nabi Musa mengajak mereka beriman kepada Taurat yang diturunkan Allah Swt, mereka ragu dan ingkar seraya berkata,

"Wahai Musa, kami tidak akan pernah percaya kepadamu, kecuali kami bias melihat Allah secara langsung dengan jelas.." (QS. Al;Baqarah 2: 55).

Dan ketika mereka diajak berjihad memasuki Palestina, mereka menolak sebagaimana yang dikisahkan dalam Al-Qur'an:

"Mereka berkata, 'Hai Musa, kami sampai kapanpun tidak akan memasukinya, selagi mereka ada di dalamnya. Karena itu, pegilah kamu bersama Tuhanmu dan berperanglah kamu berdua, Sesungguhnya kami hanya duduk menanti disini saja." (QS. Al-Ma'idah 5: 24).

Sepeninggalan nabi Harun dan nabi Musa, kepemimpinan Bani Israel dipegang oleh nabi Daud putra nabi Musa, yang berhasil mendirikan kerajaan Israel. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan tatkala dipimpin oleh nabi Sulaiman (putra nabi Daud). Ia berhasil memperluas wilayah yang sekarang dikenal dengan Syiria. Namun sepeninggalan nabi Sulaiman, kejaraan ini terpecah menjadi dua dan akhirnya keduanya runtuh di tangan Assyria dan Babilonia. Yang kemudian jatuh di tangan Romawi dengan menghancurkan pemberontakan Jerusalem pada 70 SM.

B.Zionisme

Istilah Zionisme berasal dari kata Zion dalam Bahasa Ibrani (Yahudi) yang berarti batu. Zionisme adalah gerakan politik Yahudi sekuler yang menginginkan kembali ke Palestina dan mendirikan kerajaan Yahudi di atas bukit Zion (bukit berdirinya kota Jerusalem). Mereka melakukan klaim sepihak kepada Palestina. Yahudi sebagai gerakan politik baru dalam Zionisme adalah fenomena yang lahir pada masa imperialisme dan kolonialisme Barat (bentuk pemikiran baru yang merupakan derivasi dari pemikiran Barat). Sejak 1882 Zionisme muncul sebagai gerakan politik yang secara sistematis berusaha mewujudkan negara Yahudi. Mereka melakukan lobi-lobi ke negara yang dianggap sekutu terutama negara Nasrani untuk menggulingkan negeri-negeri kaum muslim seperti Palestina.

C.Lobi Internasional Zionis Yahudi

Kunci kekuatan Zionis Yahudi ada pada lobi dan jaringan organisasi Zionis seluruh dunia. Dan sudah menjadi rahasia publik bahwasannya lobi Zionis ke Amerika Serikat adalah sumber kekuatan utama sepak terjang Zionis Yahudi di kancah internasional. Mungkin menjadi pertanyaan besar, mengapa AS begitu setia pada Yahudi? Jawabannya adalah karena kekuatan lobi mereka mampu mencengkeram pusat pemerintahan AS. Yahudi amat berperan di beberapa titik vital kapitalisme, diantaranya:

1.Sebagai senjata politik yang dapat melabeli suatu negara atau kelompok sebagai anti-Yahudi, Pro-Arab atau anti-semit bagi mereka yang mengkritik atau mencoba menghalangi kepentingan Zionis Yahudi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun