Maggot Pahlawan Pengurai Sampah kenapa saya menyebutnya karena maggot memiliki kemampuan mengurai sampah organik 2-5 kali bobot tubuhnya selama 24 jam, jadi dalam 1 kg maggot dapat menghabiskan  2-5 kg sampah organik. Bayangkan saja jika setiap Desa memiliki Budidaya maggot setidaknya 50 kg maka sampah organik yang akan terurai adalah 250 kg dan ini pasti akan membantu mengatasi permasalahan sampah organik. Lalu potensi meningkatkan finansial masyarakat juga.
Bisnis apa yang bisa diprediksi akan terus ada? saya akan menjawab dunia pertanian dan peternakan, kenapa? karena makhluk hidup tidak akan lepas dari itu. Yups, manusia akan terus makan dari pertanian dan juga melengkapi kebutuhan protein mereka dengan mengkonsumsi dari protein hewani seperti ayam, ikan dan lainnyaÂ
Saat ini banyak peternak lebih memilih maggot sebagai pakan dibandingkan pelet karena selain harganya jauh lebih murah, kandungan protein pada maggot cukup besar dan itu bagus untuk pertumbuhan ternak mereka. Saat ini maggot dihargai 5000-8000 rupiah perkilonya.Â
Ya, maggot atau larva BSF si pemakan sampah organik ini tidak hanya mengatasi permasalahan sampah organik tetapi juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui biokonversi maggot BSF. Untuk itu saya berharap bahwa skala kecil di masyarakat bisa berkontribusi mengenai hal ini seperti yang dilakukan oleh Kamaggota dimana mereka memberikan Maggot Box beserta bibitnya ke setiap rumah dimana sampah sisa makanan rumah tersebut bisa dimasukkan ke maggot box dan jika sudah panen mereka akan mendapatkan penghasilan dari panen maggot tersebut. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H