a. Â Laki-laki dan perempuan sama kedudukannya sebagai Hamba
Sudah jelas bahwa salah satu tujuan dari adanya penciptaan manusia yaitu untuk menyembah kepada Tuhan yang ditunjukan pada QS. Az-Zariyat ayat 56 yang artinya "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.". Dalam ayat tersebut jelas bahwa tidak ada perbedaan antara laki-laki dengan perempuan dalam mencapai amal ibadah. Keduanya juga harus melalui kompetensi dan memiliki peluang untuk menjadi hamba yang ideal.
b. Â Laki-laki dan perempuan sebagai Khalifah di Bumi
Tujuan lain dari penciptaan bumi yaitu selain menjadi hamba yang tunduk, juga menjadi khalifah di bumi. Khalifah tidak merepresentasikan kedalam suatu jenis kelamin atau etnis tertentu. Dapat disimpulkan laki-laki dan perempuan memiliki beban tugas yang sama di bumi.
c. Â Laki-laki dan perempuan menerima perjanjian primordial
Adapun laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki perjanjian primordial dengan Tuhan. Seperti yang diketahui bahwa menjelas seorang bayi keluar dari Rahim ibunya, bayi tersebut harus menerima perjanjian dengan Tuhannya yang dijelaskan dalam QS. Al-A'raf ayat 172.
d. Â Adam dan Hawa terlibat aktif dalam drama kosmis
Drama kosmis merupakan cerita mengenai keadaan Adam dan Hawa di surga hingga  keluar ke bumi. Dari cerita tersebut ditekankan bahwa selalu menekankan pada keduanya secara aktif untuk menggunakan kata ganti dua orang (huma)
Dari penjelasan terkait kesetaraan gender dan kaitannya dengan Islam dengan merujuk kepada Al-Qur'an sudah jelas bahwasanya kesetaraan gender merupakan suatu yang penting untuk dilakukan agar menjaga tatanan kehidupan di dunia, khususnya di Indonesia. Jika hal itu terus dibiarkan maka akan banyak perlawanan, terutama dari pihak perempuan.Â
Perlunya edukasi mengenai kesetaraan gender sangatlah penting agar tidak timbul lagi stigma negatif yang didapat oleh laki-laki maupun perempuan. Akan tetapi perlu kesabaran yang ekstra mengingat wilayah Indonesia memiliki banyak masyarakat yang pola pikirnya cenderung konservatif dan hanya menyudutkan salah satu jenis kelamin saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H