Pendidikan yang menghamba pada anak menekankan pada minat, kebutuhan dan kemampuan individu, menghadirkan model dan metode belajar yang menggali motivasi untuk membangun habit/tingkah laku anak menjadi pembelajar sejati, selalu ingin tahu terhadap informasi dan pengetahuan, suka dan senang membaca.
Setelah memahami Hal tersebut diatas, pandangan saya tentang pendidikan pun berubah, dimana Untuk dapat mengantarkan peserta didik mencapai kesuksesan kita sebagi guru harus menjadi Seorang guru yang dapat menuntun (pamong) mengarahkan dan yang terpenting adalah menjadi model yang hidup untuk bisa menginspirasi peserta didik, baik dalam pendidikan formal maupun sosial dan budaya. Â Dalam menuntun saya akan menggunakan trilogi pendidikan oleh KHD yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo (di depan memberi teladan), Ing Ngarso Mangun Karso (di tengah membangun keinginan/motivasi/semangat) dan Tut Wuri Handayani (di belakang mendorong).
Ada beberapa hal yang akan saya terapkan agar kelas saya mencerminkan pemikiran Bapak Ki Hajar Dewantara diantaranya adalah :
1. Melakukan identifikasi terhadap kemampuan untuk memperoleh pemahaman tentang; tuntutan, bakat, minat, kebutuhan dan kepentingan peserta didik.
2. Menerapkan sistem among dalam kegiatan pembelajaran
3. Pembelajaran berpusat pada anak dengan selalu memperhatikan kodrat keadaan anak (alam dan zaman)
4. Menjadi teladan, memotivasi dan memberi semangat pada anak
5. Mendesain pemebelajaran yang menyenangkan dengan sekali sekali melakukan ice breaking.
6. Dalam pembelajaran selalu menekankan nilai nilai budi pekerti yang luhur sehingga dapat menebalkan laku anak/peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H