Hal penting yang diperoleh dari proses demonstrasi kontekstual adalah pemahaman mengenai pentingnya menerapkan Zona of Proximal Development (ZPD) dalam konteks pembelajaran keterampilan yang diajarkan dalam konteks nyata yang membantu saya untuk mengaitkan teori dengan Praktik Pengalaman Lapangan yang saya lakukan di SDN Pakis 5 sehingga memperkuat pemahaman saya dalam topik ini. Proses demonstrasi kontekstual memungkinkan kami untuk bekerja sama dalam kelompok untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi demonstrasi tersebut. Kami belajar satu sama lain melalui pertukaran ide, strategi, dan pengalaman, yang meningkatkan kolaborasi dan pembelajaran tim kami secara keseluruhan. Proses ini membantu kami sebagai calon guru untuk secara efektif menciptakan lingkungan pembelajaran yang bersifat inklusif dan memperhatikan kebutuhan individual peserta didik untuk memaksimalkan ZPD dan memberikan Scaffolding yang tepat.
Elalobrasi Pemahaman
Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?
Hal-hal yang saya pahami mengenai topik ini adalah mampu menganalisis, dan memodifikasi pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang diterapkan sebagai Scaffolding pada ZPD. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut pada Zone of Proximal Development (ZPD) setiap peserta didik, guru dapat menyusun pembelajaran yang sesuai dan relevan serta dengan penggunaan scaffolding dapat memastikan bahwa setiap peserta didik mendapatkan bimbingan yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran mereka.
Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai?
Bagaimana pemberian Scaffolding dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran siswa. Saya menyadari pentingnya memberikan dukungan bertahap diwaktu yang tepat kepada siswa untuk membantu mereka mencapai potensi belajar maksimal mereka, terutama melalui berbagai pendekatan dan teknik pembelajaran. Scaffolding pada proses pembelajaran harus diberikan dengan tepat dan secara bertahap mengurangi bantuan tersebut ketika peserta didik mampu mengerjakan tugas dan tantangannya secara mandiri. Penerapan metode pembelajaran yang aktif seperti diskusi kelompok dan pemecahan masalah, serta diferensiasi dalam memberikan tugas, juga dipandang sebagai hal yang positif dalam menciptakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?
Hal-hal yang ingin saya pelajari mengenai lebih lanjut adalah :
- Bagaimana cara menyusun rencana pembelajaran dan juga asesmen yang efektif serta sesuai agar dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan Zone of Proximal Development (ZPD) yang dimiliki masing-masing peserta didik.
- Saya juga ingin mempelajari isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dari segi perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik
Koneksi Antar Materi
Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun mata kuliah lain?
Hal yang telah saya pelajari dalam koneksi antar materi ini baik pada mata kuliah yang sama yaitu Filosofi Pendidikan Indonesia keterkaitan antara Topik 1 dan 5 yakni Teori sosiokultural memiliki dampak yang signifikan pada Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang diterapkan sebagai Scaffolding pada Zone of Proximal Development (ZPD) peserta didik. Selain itu, keterkaitan Topik 2 dengan Topik 5, yakni Status sosial ekonomi peserta didik berpengaruh pada Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang diterapkan, peserta didik dari latar belakang ekonomi rendah memerlukan bimbingan intensif, materi yang relevan, strategi interaktif, dan perhatian terhadap kebutuhan individu untuk membantu mereka mencapai Zone of Proximal Development (ZPD) secara efektif. Keterkaitan Topik 3 dengan Topik 5, yakni Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik mempengaruhi Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran sebagai Scaffolding pada Zone of Proximal Development (ZPD) peserta didik karena guru harus mempertimbangkan konteks ini untuk merancang pembelajaran yang relevan dan mendukung, termasuk memperhitungkan keberagaman budaya, memfasilitasi interaksi sosial, dan memberikan dukungan individual sesuai dengan Zone of Proximal Development (ZPD) peserta didik. Ataupun pada mata kuliah yang lain yakni adanya beberapa kaitan dengan mata kuliah Sambungan yang terjalin antara penerapan ZPD dalam konteks mata kuliah lain saling melengkapi, membentuk sebuah kerangka konseptual yang holistik tentang bagaimana pembelajaran dapat diarahkan secara efektif untuk menguntungkan peserta didik. Pendekatan ini diarahkan untuk membantu guru mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih efisien. Misalnya, dalam mata kuliah Pemahaman peserta didik dan pembelajaranya, yaitu Teori Scaffolding ZPD ini dapat dikaitkan dengan perencanaan guru dalam membuat modul ajar yang berfokus pada peserta didik. Dengan demikian, pemahaman yang komprehensif tentang teori-teori dan konsep-konsep pendidikan memungkinkan saya untuk merancang pengalaman pembelajaran yang lebih holistik dan efektif, dengan memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi proses belajar peserta didik.