Refleks topik 4 dengan alur MERDEKA adalah sebagai berikut:
Mulai Dari Diri : Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?Â
Sebelum memulai proses pembelajaran materi Zone Of Proximal Development (ZPD) pada topik 4 saya berpikir materi ini berisi konsep yang berkaitan dengan batas pengembangan anak, khususnya bagaimana cara pendidik dalam mendukung perkembangan kognitif dan keterampilan peserta didiknya.
Eksplorasi Konsep : Apa yang Anda pelajari dari konsep dalam topik ini?Â
Zona Perkembangan Proksimal (ZPP) merupakan konsep mengenai jarak perkembangan antara tingkat aktual ketika pmemecahkan masalah secara mandiri dan tingkat perkembangan potensial ketika memecahkan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau dalam kolaborasi dengan teman sebaya yang lebih mampu. Pemberian batuan dalam memaksimalkan ZPD ini disebut scaffolding yang semakin lama semakin dikurangi sesuai dengan tingkat penguasaan peserta didik dalam memahami tugas.
Ruang Kolaborasi : Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?Â
Hal-hal yang saya pelajari bersama rekan - rekan dalam ruang kolaborasi melalui diskusi dan tanya jawab terkait ZPD memberikan ilmu tambahan bahwa dengan memahami ZPD, kita bisa merancang pendekatan pengajaran yang lebih efektif yang menyesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa dan memberikan tantangan yang sesuai untuk memaksimalkan pembelajaran mereka karena ZPD adalah jarak antara tingkat perkembangan aktual seorang anak (apa yang bisa dilakukan sendiri) dan tingkat perkembangan potensialnya (apa yang bisa dilakukan dengan bantuan). Peran scaffolding yaitu guru dan teman sebaya berpengaruh dalam kegiatan pembelajaran.
Demonstrasi Kontekstual : Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?
Hal penting yang saya pelajari terkait materi ini dalam proses demonstrasi yaitu ZPD berlaku untuk semua peserta didik, namun bervariasi untuk setiap anak karena ada peserta didik yang dapat secara langsung dapat secara mandiri mengembangkan potensialnya tanpa bantuan dan ada yang masih membutuhkan trigger dari gurunya sehingga penting bagi guru untuk mengenali kemampuan masing-masing peserta didiknya. Serta latar belakang budaya juga berpengaruh terhadap ZPD karena tingkat perkembangan masalah secara mandiri di setiap tempat berbeda. Contohnya antara negara Indonesia dan Eropa. Kemudian untuk menghindari dominasi siswa dalam kelompoknya guru perlu melakukan manajemen dengan memberikan tugas secara kelompok maupun individu.
Elaborasi Pemahaman :
- Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?
Sejauh ini yang sudah saya pelajari dalam topik ini yaitu guru harus memaksimalkan ZPD karena mempengaruhi keberhasilan peserta didik dalam belajar di kelas maupun bersosial di masyarakat, dengan menggunakan teknik scaffolding untuk mendukung siswa dalam mencapai tugas yang lebih sulit atau menyediakan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa. Dengan memaksimalkan ZPD peserta didik akan terbantu saat menyelesaikan tugas secara mandiri dengan adanya bimbingan guru. Kemudian ZPD juga dipengaruhi interaksi sosial yang terjadi.
- Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ?
ZPD umumnya diterapkan dalam konteks pendidikan anak-anak, tetapi konsep ZPD juga relevan untuk orang dewasa, terutama dalam konteks pembelajaran sepanjang hayat. Misalnya, dalam pelatihan profesional atau pembelajaran di tempat kerja, seseorang dapat mengalami ZPD yang berbeda tergantung pada tingkat keahlian mereka dalam suatu bidang tertentu.
ZPD juga berhubungan dengan teori-teori lain seperti teori belajar konstruktivisme (misalnya, teori Piaget atau Bruner), dan ZPD diterapkan dalam pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning) dan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning).
Dalam pembelajaran daring, ZPD dapat diterapkan dengan menggunakan alat digital dan interaksi virtual untuk memastikan bahwa siswa tetap menerima dukungan yang dibutuhkan tanpa merasa terisolasi, meski akan ada kekurangan dari pada pembelajaran yang dilakukan secara langsung.
- Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?
Bagaimana penerapan ZPD dalam Pembelajaran Multikultural di lingkungan pendidikan yang beragam secara budaya, apakah ZPD bisa diaplikasikan untuk memahami perbedaan tingkat kemampuan siswa dan memberikan dukungan yang sesuai untuk mencapai perkembangan optimal.
Tantangan dan keterbatasan apa yang akan dihadapi oleh pendidik dalam mengidentifikasi dan memanfaatkan ZPD siswa.
Koneksi Antar Materi : Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?
Topik ini berkaitan dengan mata kuliah filosofi pendidikan, pemahaman peserta didik dan pembelajarannya, prinsip pengajaran dan asesmen 1. Keterkaitan tersebut ialah perlu memahami karakteristik peserta didik dalam merancang sebuah pembelajaran yang sesuai agar efektif sesuai dengan kebutuhan belajarnya.Â
- ZPD dapat diterapkan dalam diskusi filosofi pendidikan karena mengandung ide dasar bahwa pendidikan harus berpihak pada perkembangan individu dan bahwa proses belajar adalah interaktif. Konsep ini mencerminkan prinsip-prinsip dasar beberapa aliran filsafat pendidikan, seperti konstruktivisme (yang menekankan peran aktif peserta didik dalam membangun pengetahuan) dan humanisme (yang menekankan pemenuhan potensi individu). Dalam konteks filosofi pendidikan, ZPD menggaris bawahi pentingnya interaksi sosial dalam pendidikan, yang sejalan dengan pandangan filsuf seperti Vygotsky yang menekankan peran sosial dalam perkembangan kognitif.
- Dalam mata kuliah yang membahas pemahaman peserta didik dan pembelajarannya, ZPD sangat penting karena membantu kita memahami proses kognitif peserta didik secara lebih mendalam. ZPD menyatakan bahwa setiap peserta didik memiliki potensi yang lebih besar daripada apa yang mereka bisa capai secara mandiri. Dengan memberikan bantuan yang sesuai (scaffolding) dalam ZPD, kita sebagai pendidik memungkinkan peserta didik untuk berkembang dan mengatasi kesulitan belajar. Kaitannya dengan Pemahaman Peserta Didik: ZPD membantu pendidik untuk memahami tahapan perkembangan siswa dan mengenali kebutuhan khusus mereka. Pemahaman ini penting untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, yang dapat membantu mereka mencapai kemajuan yang optimal. Prinsip pengajaran berfokus pada bagaimana mengoptimalkan proses belajar siswa. ZPD sangat relevan dengan prinsip-prinsip pengajaran karena ia menekankan pentingnya penyesuaian materi ajar dengan tingkat kemampuan siswa, memberikan dukungan yang tepat waktu, dan menyediakan tantangan yang sesuai.
- Prinsip pengajaran dan asesmen 1 berkaitan dengan topik ini karena asesmen dalam konteks ZPD tidak hanya berkaitan dengan mengukur kemampuan siswa pada saat tertentu, tetapi juga dengan menilai perkembangan mereka seiring berjalannya waktu. Asesmen harus memperhatikan perkembangan siswa dalam ZPD mereka, dengan fokus pada kemajuan pribadi dan tantangan yang sudah dapat diatasi oleh siswa dengan dukungan.
Aksi Nyata
- Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?
Pemahaman baru tentang ZPD bisa membuka perspektif yang lebih luas tentang bagaimana kita sebagai pendidik atau peserta didik memandang pembelajaran. ZPD bukan hanya tentang memberikan tantangan yang tepat, tetapi tentang bagaimana menciptakan kondisi yang mendukung untuk mengembangkan keterampilan secara bertahap, dengan mempertimbangkan peran interaksi sosial, kolaborasi, dan teknologi. Ini juga mengubah cara kita memandang bantuan --- bukan sekadar instruksi langsung, tetapi sebuah proses yang lebih dinamis dan berkelanjutan.
- Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?
8, karena saya merasa telah memiliki dasar yang untuk menerapkan dan memaksimalkan ZPD dalam pembelajaran secara konsep namun masih perlu banyak belajar dalam memahami ZPD dalam  implementasinya pada kegiatan pembelajaran dengan memperhatikan faktor lain peserta didik.
- Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?
Terus belajar meningkatkan pengetahuan terkait ZPD dan berlatih merancang pembelajaran yang memperhatikan ZPD setiap peserta didik agar dapat merancang pembelajaran yang lebih efektif, yang lebih personal dan mendukung perkembangan siswa secara holistik, baik dalam ranah kognitif, sosial, maupun emosional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H