Mohon tunggu...
Kurnia Taufik
Kurnia Taufik Mohon Tunggu... Guru - guru

hobi nyanyi, kepribadian riang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Belajar Simpel! Mengetahui Mesin Sepeda Motor Sangat Mudah

8 Juni 2023   12:40 Diperbarui: 8 Juni 2023   12:41 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua indikator tersebut bekerja secara terpiasah dari sistem kelistrikan yang kita bahas diatas. Cara kerja indikator ini adalah dengan memanfaatkan sebuah sensor untuk mendeteksi sebuah kondisi pada apa yang dideteksi. Kecuali pada indikator lampu, kalau ini hanya diperlukan seuntai kabel untuk menghidupkan lampu indikator sehingga komponen sensornya terkesan tidak ada. Tapi pada speedometer, maka ada sensor speed yang terletak pada roda depan motor. Sensor ini bekerja secara individual, ada yang bekerja secara mekanis ada pula yang bekerja secara digital. Namun prinsipnya sama yakni mentranslate RPM roda depan kedalam gerakan jarum untuk mengetahui berapa kecepatan yang sedang ditempuh. Demikian artikel lengkap dan detail mengenai sistem kelistrikan motor, semoga bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua.

Kelistrikan merupakan elemen yang sangat penting pada sepeda motor, karena apabila kelistrikan tidak berfungsi maka mesin dan komponen yang lainya tidak dapat berfungsi dengan baik. Adapun pemeriksaan kelistrikan yang harus diperhatikan ketika perawatan berkala adalah sebagai berikut :

  • Pemeriksaan lampu jauh dan lampu dekat.
  • Pemeriksaan lampu sen kiri kanan.
  • Pemeriksaan lampu rem dan senja.
  • Pemeriksaan klakson.
  • Pemeriksaan tegangan dan pengisian batrai. Periksa tegangan batrai, jika tegangan dibawah 12 volt maka harus dilakukan charger pada batrai, untuk pengisian tegangan batrai minimal 12.3 volt dan maksimal 15 volt, apabila kurang atau lebih dari standart diatas, maka periksalah bagian regulator rectifier dan alternator.
  • Pemeriksaan stater elektrik.
  • Pemeriksaan busi, bersihkan busi pada kilometer 4000 dan ganti pada kilometer 8000.
  • Pemeriksaan mesin sepeda motor
  • Mesin sepeda motor merupakan elemen inti pada sepeda motor, karena dengan mesin lah sepeda motor yang diginakan bisa berjalan dengan kecepatan yang diinginkan. Adapun pemeriksaan pada mesin sepeda motor yang harus diperhatikan ketika perawatan berkala adalah sebagai berikut :
  • Pemeriksaan pada oli mesin, gantilah oli mesin pada kilometer 2000 atau pada bulan pemakaian.
  • Pemeriksaan noise (suara pada mesin) apabila ada suara yang keluar dari mesin diluar mesin, segera periksa komponen apa saja yang rusak.
  • Pemeriksaan celah katup, periksalah celah katup setiap kilometer 10.000 karena akan berpengaruh pada akselerasi sepeda motor.
  • Pemeriksaan cylinder head, periksa komponen ini setiap kilometer 50.000, bila diperlukan pembongkaran ganti dan skir katup.
  • Pemeriksaan sistem bahan bakar

Bahan bakar adalah elemen penunjang agar mesin sepeda motor bisa hidup, kompenen ini juga sangat penting karena sepeda motor bisa hidup dengan baik apabila kelistrikan, kompresi, dan sistem bahan bakar bekerja dengan baik, oleh karena itu perhatikanlah hal-hal berikut pada saar pemeriksaan sistem bahan bakar ketika melakukan perawatan berkala.

  • Pemeriksaan saringan udara, gantilah saringan udara pada kilometer 16.000, karena akan sangat berpengaruh pada saat camouran udara dan bahan bakar pada karburator untuk motor lama dan throtlle body pada motor sekarang.
  • Pemeriksaan karbuator dan throtlle body, periksa kedua komponen ini tergantung dari sepeda motor yang akan kita periksa, apabila sudah tidak dapat di setting alangkah baiknya untuk melakukan perbaikan, karena sangat berpengaruh terhadap performa sepeda motor.
  • Pemeriksaan injektor untuk sepeda motor injeksi, bersihkan apabila sepeda motor telah mencapai kilometer 10.000 menggunakan cairan khusus.
  • Pemeriksaan chasis
  • Chasis atau rangka adalah baigan paling dasar dari sepeda motor yang berfungsi mendukung mesin, transmisi, suspensi, dan sebagainya, serta untuk menjaga stabilitas pengendaran dan kenyamanan. Karena itulah, kerangka yang baik harus tingan tetapi cukup kuat dan mampu menahan getaran atau goncangan yang berasal dari permukaan jalan. Kekuatan rangak sangat bergantung pada bentuk atau konstruksinya. Bentuknya pun disesuaikan dengan jenis kegunaan sepeda motor. Oleh sebab itu, jenis rangka yang digunakan bermacam – macam. Misalnya, tangka yang digunakan pada sepeda motor tidak akan sama dengan motor soprt atau keperluan sehari-hari. Rangka yang dibuat seluruhnya dari pipa baja dari berbagai diameter yang dilas secara langsung atau dihubungkan dengan mur dan baut. Rangka sebagai satu kesatuan, adalah kaku dan kuat, tetapi masing-masing komponen pipa mempunyai suatu derajat elastisitas sehingga benturan – benturan akibat keadaan jalan sebagian sudah diredam oleh komponen rangka pipa yang bersangkutan, sisanya oleh suspensi depan dan belakang. Terdapat empat macam rangka pipa, yaitu Diamond, Single Cradle, Double Cradle, Semi Double Cradle. Berikut adalah beberapa komponen yang harus diperhatikan ketika melakukan pemeriksaan pada chasis.
  • Pemeriksaan sistem kemudi, periksa sistem kendali dari mulai bearing roda sampai race ball.
  • Pemeriksaan sistem pengereman, periksa kanvas rem depan belakang, gantilah kanvas rem apabila ketebalan sudah tidak sesuai standart. Periksa juga kondisi minya rem, kuras dan ganti minyak rem apabila sepeda motor telah mencapai kilometer 25.000.
  • Pemeriksaan sistem suspensi, periksa kondisi oli suspensi gantilah apabila sepeda motor telah mencapai kilometer 20.000.
  • Pemeriksaan rantai dan roda, gantilah rantai dan roda apabila mencapai keausan yang melebihi standart. Untuk sistem ini tidak dipatok dari pencapaian kilometer sepeda motor, amatilah dengan baik kondisi rantai dan roda.

Gambar 3.6 Perbedaan silinder dan piston sepeda motor 125 cc dan 155 cc

b). Silinder 58 mm (standart R15 VVA)

c). Camshaft 

d). Valve in

e). valve ex

f). Seal valve steam

g). Gasket cyilinder head

h). Gasket cylinder

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun