Mohon tunggu...
Kurnada Heri
Kurnada Heri Mohon Tunggu... -

Dari Banjarbaru Kalimantan Selatan. srudukfollow @kurnada. facebook.com/kurnada. http://kurnada.wordpress.com/ Salam Berkualitas Menebar Manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lagi: Perlukah Indonesia Ganti Nama?

5 Maret 2014   07:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:13 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama ibarat frekuensi pengantar alias ‘clock’ sedangkan ‘makna’ dari nama adalah intisari dari sebuah nama. Makna inilah yang menjadi doa. Disadari atau tidak setiap nama seseorang dipanggil maka sejatinya orang yang memanggil itu sedang mendoakan si empunya nama. Bayangkan kalau ternyata makna dari nama anda adalah mencelakakan anda. Semakin banyak orang mengenal dan memanggil anda dengan nama itu berarti doa itu juga terus dipanjatkan. Orang arab mengatakan “Setiap orang akan mendapatkan pengaruh dari nama yang diberikan padanya.

Soekarno presiden pertama RI dulu adalah seorang anak yang diberi nama Kusno Sosrodihardjo. Karena sering sakit-sakitan, orang tuanya mengganti nama Kusno menjadi Soekarno. Sejak menyandang nama Soekarno, proklamator itu sukses menjalani masa kanak-kanak, remaja, dan dewasa tanpa belitan penyakit.

Sementara banyak orang terjebak dalam arti harfiah dikalangan arab/Islam tradisi memberi nama dilakukan dengan metode hisab atau perhitungan huruf penyusunnya. Dibarat metode ini dikenal dengan ilmu numerologi. Ilmu hisab nama yang sering jadi acuan adalah metode yang digunakan oleh ahli Matematika dari Yunani Phytagoras.

Dengan demikian sebenarnya arti atau makna sebuah nama itu bukan saja secara harfiah namun juga secara maknawiah dalam bentuk simbol-simbol yang diterjemahkan menjadi sebuah tulisan tentang apa yang bisa dibaca dari nama tersebut.

Sementara banyak kalangan di Indonesia masih meragukan konsep ganti nama ini. Diluar negri justru profesi ini sangat dihargai. Sebagai contoh Salah satu yang terkenal adalah konsultan nama Naseem Javed dari ABC Namebank International yang berbasis di New York. Mereka mematok ratusan juta dolar untuk konsultasi nama sebuah perusahaan.

Jujur menurut hemat saya ini adalah ilmu langka sebagaimana yang digali kembali oleh Rhonda Byrne dengan ‘The Secret’ nya. Kalau kita atau tepatnya saya bisa percaya dengan hukum ‘tarik menarik’ atau hukum ‘Resonansi dan Interferensi’ lalu kenapa saya tidak mempercayai ilmu langka yang juga mempunyai basis logika ini?

Saya bukan ahli hisab nama, namun saya menulis ini sebagi apresiasi atas orang-orang yang berdedikasi tinggi menggali ilmu langka dan meperkenalkannya kembali untuk kemaslahatan manusia.

Setidaknya saat ini saya telah mengetahui beberapa pakar nama asal Indonesia. Dua dari Banjarmasin yang saya kenal dekat yakni Pak Raytakdin dan Pak Ramtamyd. Satu yang saya ketahui melalui internet  yakni Teuku Chandra Adiwana. Menariknya ketiga orang ini, yang saya yakin belum pernah berhubungan sebelumnya mempunyai ide yang sama yakni mengganti nama Indonesia menjadi “Indonesiaraya”. Sebuah kebetulan yang luarbiasa bukan?

Layaknya ‘The Secret’ ilmu hisab nama ini sebenarnya adalah bagian dari ikhtiar atau usaha. Kalau dalam ‘The Secret’ model doa nya adalah me-utilisasi kemampuan bawah sadar. Maka dalam ilmu hisab nama ini. Nama digunakan sebagai frekuensi pengantar sedangkan makna dari nama tersebutlah isi doa nya.

Sebuah nama yang sudah melekat pada seseorang, sejatinya juga melekat sampai ke alam bawah sadar orang yang mengenalnya. Sehingga proses otomasi yang terjadi adalah; saat nama itu disebut yang muncul adalah gambaran si pemilik nama. Demikian pula sebaliknya saat si empunya nama muncul maka secara otomatis dalam benak orang yang mengenalnya akan muncul sebuah nama. Proses ini hanya akan terjadi kalau sudah masuk pada level bawah sadar. Sebuah proses yang terjadi karena adanya repetisi.

Karena nama yang disebut tadi mengandung sebuah makna, dan makna itu adalah upaya sadar yang diusahakan untuk menjadi sebuah permohonan oleh si empunya nama. Maka siapapun yang memanggil nama tersebut hakikatnya adalah mendoakan sesuai dengan makna yang dikandungnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun