Mohon tunggu...
Mawan Sastra
Mawan Sastra Mohon Tunggu... Koki - Koki Nasi Goreng

penggemar fanatik Liverpool sekaligus penggemar berat Raisa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Teror, Mantan Istri

30 Desember 2020   17:26 Diperbarui: 30 Desember 2020   18:04 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apakah anak kita sudah sembuh?"
Marliang makin dibuat ragu untuk menjelaskan semuanya.

"Berapa lama saya tak sadar?"

Sebuah penjelasan hanya bisa tebersit di dalam hati Marliang, sulit melisankan kepada mantan suaminya. Cara yang Marliang lakukan, mengetik cepat di ponsel pada aplikasi evernote; perihal yang ingin ia katakan kepada Kasimin yang begitu berat terucap.

"Sya tdk brhubngn dgn Pram lgi. Sya yg memts hbgan dnga.nya. Ia kebrtn. Sjak saat itu sya hdup dlm ketkutn. Serngkli sya mendpt ancmn lwt WA, email & jga telpon. Sya ingn DIPERKOSA, sya ingn DIBUNUH. Sya tkut sekli. Sya rgu apkh itu surhan Pram? Ia seorg dosen, mungkinkh orng berpenddkan sprti ia akn melkukn hal sebiadp itu? Sy tidak punya maslh dgn sipa pun, kecuali kau kdang2 sy anggp maslh. Dan Pram krna kberatnnya hbngan kami berkhir. Srta slah sorng mahasiswa sy, ia mrah2 stlah proposal.y sringkli sy sruh u/ melkukan revisi."

"Tdk bnar Tasya skit. Alhamdulillah, ia shat. Sya takt dgn teror itu. Ancman memng dialamatkn kpda sy, tpi Tasya jga dlm ancamn, krena sy adlh ibu.y & hdp dgn.y. Sy dan Tasya buth kamu. Sy tkut & sgt khwtir. Kau trluka mngkin bagian dri teror itu. Maafkan sya. Dan mobil yg kau rental sdh sya kemblikan, sy dan Tasya menerma barang pembrianmu. Sy jga sdah mmbuat laporan. Tpi Sy mash diteror, pesan2.y ada di WA."

Hanya sampai di situ Marliang bisa mengetik, lalu menyerahkan ponsel itu kepada Kasimin. Kemudian ia menangis.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun