Tentu banyak penggemar Liverpool, sejak awal bursa transfer dibuka, berharap manajemen klub mendatangkan bek baru. Memanglah diawal-awal Liverpool mendatangkan Tskmikas, tetapi ia hanya diproyeksikan sebagai pemain pelapis di posisi bek kiri.Â
Sementara yang sebenarnya dibutuhkan adalah bek tengah yang siap sebagai starter dan bisa menjadi tendem solid dengan Virgil van Dijk. Apalagi Liverpool telah kehilangan Dejan Lovren yang hengkang ke Zenit. Perbendaharaan bek tengah Liverpool pun minim.
Ibaratnya bek tengah Liverpool itu adalah dua pilar. Posisi Van Dijk dianalogikan sebagai pilar yang kokoh sedangkan posis lain adalah pilar keropos.Â
Dan lawan tentu saja akan mengincar posisi keropos ini untuk dieksploitasi. Itu sudah dilakukan Aston Villa, yang mampu menang besar atas Liverpool, betul-betul mampu memanfaatkan kepincangan lini belakang liverpool.
Sayangnya sampai jendela bursa transfer ditutup, Liverpool tidak mendatangkan bek tengah sama sekali. Otomatis Virgil van Dijk hanya punya dua kemungkinan tandem, kalau bukan Matip yaitu Gomez.
Agaknya sekarang ini manejeman Liverpool baru menyesali mengapa tak mendatangkan bek tengah. Laga melawan Everton kemarin, sial bagi Virgil van Dijk harus menepi sejak awal, oleh tackel horor dilakukan Pickford membuat bek andalang Liverpool itu mengalami cedera, sangat-sangat serius. Van Dijk diprediksi bakal menjalani pemulihan berbulan-bulan, bisa saja sampai musim 2020/2021 berakhir.
Lini belakang Liverpool tanpa Virgil van Dijk tentu semakin pincang. Betapa sejak kedatangan pemain ini, telah menjadi sosok vital di tubuh The Reds. Kondisi ini semakin diperparah sebab Alisson Backer yang kokoh di bawah mistar gawang, masih harus menjalani pemulihan sampai beberapa pekan ke depan. Sementara kedepannya Liverpool menjalani pertandingan yang padat.
Kini Liverpool hanya punya bek tengah kualitas medioker serta kiper buangan West Ham. Kondisi seperti itu bisakah Liverpool bangkit meraih kemenangan? Mengingat tiga laga terakhir, Liverpool belum pernah lagi menang. Telah tersingkir di ajang carabao cup, di Liga Inggris sendiri telah kehilangan 5 poin.
Performa Liverpool  kini yang tidak segemilang awal musim lalu semakin diperburuk cederanya pemain penting, bukan tidak mungkin Liverpool akan semakin banyak kehilangan poin.Â
Jika benar kondisi itu terjadi, maka sebaiknya Liverpool tidak perlu diharapkan juara di liga Inggris, katanya liga paling kompetitif di dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H