Mohon tunggu...
Mawan Sastra
Mawan Sastra Mohon Tunggu... Koki - Koki Nasi Goreng

penggemar fanatik Liverpool sekaligus penggemar berat Raisa

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Juergen Klopp dan Harapan Kembalinya Dekade Kejayaan Liverpool

17 September 2019   07:56 Diperbarui: 17 September 2019   14:39 1666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun terbaik Liverpool setelah sempat mengalami kemerosotan, terjadi pada tahun 2001. Gerard Houllier selaku manajer tim sukses memberikan treble yakni: Piala FA, Piala Liga, Liga Eropa. Dan disempurnakan Community Shield dan Piala Super UEFA.

Namun pencapaian ini tetap menjadikan Liverpool puasa gela Liga Inggris. Berlanjut di era Rafael Benitez, walaupun memberikan gelar Liga Champions untuk yang kelima kali, Piala Super Eropa dan Piala FA. Tetap saja menjadi juara Liga Inggris sukar untuk diraih.

Memasuki Era Roy Hodgson ada permasalahan di internal klub, tansisi kepemilikan klub memengarhui pencapaian Liverpool yang buruk. Tanpa satu gelar pun.

Bahkan Liverpool yang dulu dikenal sebagi tim papan atas Liga Inggris tak ubahnya hanyalah tim medioker yang sulit bersaing di tangga juara.

Jangankan kembali merasakan gelar, tiket Liga Champions pun tidak pernah lagi sampai ke tangan, begitu pula saat kembali dilatih oleh Kanny Dalgish.

Di musim 2013/2014 Liverpool nyaris saja mengakhiri kutukan puasa gelar Liga Inggris. Andaikan di laga-laga terakhir Liverpool tidak terpelest. Mau tidak mau dan suka tidak suka, Liverpool dinakhodai Brendan Rodgers merelakan gelar juara ke tangan Manchester City, Liverpool hanya finis di urutan kedua. Alih-alih makin membaik di musim berikutnya, justrul Liverpool kembali melempem.  

Oktober 2015 Brendan Rodgers di depak dari kursi kepelatihan, sebagai penggantinya didatangkanlah Jurgen Klopp. Publik Anfield menaruh ekspektasi yang lebih pada sang nakhoda baru. Apalagi rekam jejak Jurgen Klopp tidak perlu diragukan: sukses mengangkat muruah Borussia Dortmund sebagai penantan serius Bayern Munchen di Bundesliga.

Musim pertamanya, pada tahun 2008 telah menjuarai DFB-Supercup. Puncak kesuksesan itu terjadi di musim ketiganya sebagai pelatih, 2010/2011 menjadi kampiun Bundesliga. Di musim berikutnya pencapaian itu terulang kembali, bahkan dikawinkan dengan gelar DFB-Pokal. Dan sebagai Runner Up Liga Champions satu musim kemudian. Pencapaian ini membuat nama Jurgen Klopp semakin berkibar.

Menyelesaikan musim pertamanya di Liga Inggris sedikit mengecewakan Liverpudlian dan para kopites. Liverpool hanya mampu finis di urutan ke-8, di bawah Southampton dan West Ham United.

Musim berikutnya jauh lebih baik, berakhir di posisi keempat. Begitupula di Musim 2017/2018, bahkan Jurgen Klopp hampir saja meraih tropi pertamanya untuk Liverpool. Namun keok 1-3 dari Real Madrid yang keluar sebagai juara Liga Champions.

Mengembalikan Liverpool ke tangga persaingan juara, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi materi pemain Liverpool yang diwarisi pelatih sebelumnya hanya pemain kualitas menengah. Penggemar harus bisa bersabar, ambisi itu tetap ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun