Setahu kami, hanya kami di Malang dan bahkan mungkin di Indonesia hanya kami warung kopi thirdwave yang menyajikan kopi manual brew memakai aeropress.Aeropress sebenarnya hanya salah satu alat seduh kopi. Untuk kedai kopi seduh manual teman-teman yang lain, biasanya menyajikan kopinya dengan beragam alat seduh seperti pour over v60, frenchpress, chemex, cyphon bahkan memakai mesin espresso. Sedang alat aeropress juga ada tetapi menurut riset kami alat ini jarang dipakai  atau diminati.
Memang karena saya kemarin ikut lomba nasional khusus aeropress, jadi biar beda dengan kedai lain kami pakai aeropress saja.Terus terang kami berpikir, kalau kami berkonsep manuel brew sama dengan kedai lain, pasar yang kami hadapi akan berat. Untuk rasa kopi, sebenarnya semua alat seduh apabila dibikin dengan baik, dengan catatan dapat mengektrasi kopi dengan baik dan ideal maka hasil seduhan kopi akan enaik.untuk kami, kami coba menyeduh kopi sesuai dengan preferensi hasil kompetisi saya, yaitu manis dan delicate".
Sigit Tri mengajak melihat langsung proses aeropress.Dikerjakan dengan piawai oleh Junaldo Rizky Mirza, asal Pekanbaru, alumnus  STIE Malangkucecwara (ABM).
2.Timbang biji kopi, seberat 15 gram.
3.Grinder biji kopi menjadi bubuk kopi
4.Tata dan persiapkan alat aeropress dalam posisi  inverted
5.Setelah air panas, preheat alat aeropress. Selanjutnya, masukkan bubuk kopi ke chamber aeropress.
6.Kemudian tuangkan air 150 gram, lalu aduk selama 20 Â detik. pasang cap filter aeropress, pada detik ke 60 balik aeropress lalu press selama 30 detik
7.Selanjutnya, tambahi air ke hasil ekstraksi kopi sebanyak 70-80 gram atau sesuai selera
8.Tuang ke gelas saji, sajikan.