ADALAH dua sahabat, Sigit Tri dan Pradana Adhi Nugraha. Sama-sama bersekolah di SMPN 1 dan SMAN 3 Malang. Sama-sama memiliki "passion" pada kopi. Dan keduanya bersepakat mendirikan Hore Coffee. Berlokasi di Jalan Bandung 32 Kota Malang.
The Annual: 2016 Edition  World Aeropress Championship, Berkebun Kopi, Sherlock Holmes.Diatasnya tergantung kopi-kopi yang siap diseduh.Di depan ada sofa merah.Jagongan gayeng dengan Sigit Tri ditemani iced macchiato dan segelas kopi aeropress. Kami memilih duduk di meja kayu di halaman. Beratap langit cerah.(1/5/2018).Â
 "Sebenarnya rencana membuat kedai kopi sudah kami rencanakan sejak pertengahan 2016.  Terus terang konsep awal benar-benar ingin seperti kedai kopi Tuku yang ada di Jakarta yang terkenal dengan jualan es kopi susunya. Pada waktu itu saya dan Dani, ingin membuat "New Tuku" di Malang. Akhirnya, kami coba-coba bikin resep dan riset juga. Fix resep jadi sekitar bulan September 2017. Kami test pasar selama sekitar 1 bulan," Sigit Tri membuka sejarah awal.Â
Sigit Tri pernah  ikut lomba Aeropress (Indonesian Aeropress Champ 2017 ) dan mendapat juara 3. "Akhirnya, karena teman-teman kedai kopi kenal saya lewat aeropress, maka buat mempermudah penetrasi awal kedai kami, aeropress kami jadikan identitas juga,". Dari sinilah, konsep kopi aeropress dipilih.
Pemilihan nama Hore Coffe juga memiliki cerita unik."Nama itu muncul sehari sebelum opening. Kami sempat kebingungan cari nama kedai. Kami ingin punya nama kedai yang universal, mudah diucapkan dan diingat.Dan asalnya dari sebuah hiasan bertuliskan Hore".
Konsep dan gagasan
Saya mem-follow instagram : hore.coffee. Tertulis First aeropress coffee bar in Malang.
Tentang konsep aeropress, Sigit Tri memberikan uraian dengan detil dan runut. "Konsepnya memang untuk manual brew, kami hanya menyajikan dengan memakai alat aeropress.