Kampung Djanti Padhepokan, Kampung Edukasi

-Meningkatkan apresiasi masyarakat khususnya orang tua untuk lebih menghargai proses dalam  berkesenian bagi pengembangan anak

Berkaitan dengan hal tersebut, Kampung Djanti Padhepokan sangat berharap mendapat kunjungan dari:

1.Mahasiswa jurusan PGSD, dimana nantinya para lulusan akan menjadi guru SD

2.Mahasiswa FIA Manajemen

3.Generasi muda yang memiliki semangat  untuk kembali mengenal kearifan budaya lokal

Permainan Jailangkung. Dokumentasi Abdul Malik

Kampung Djanti Padepokan fokus pada edukasi, pembentukan karakter.

"Kami paling senang kalau didatangi pengunjung yang sesuai harapan kami, guru, mahasiswa jurusan pendidikan, anak-anak SD. Kami menyiapkan anak-anak SD  menjadi generasi yang berbicara, berbangsa dan bernegara memiliki alam budaya lokal. Itu lah yang kami rindukan," Yongki Irawan, penggagas Kampung Djanti Padepokan.

Siswa-siswi SMA dari 3 propinsi (Jawa Timur, Jawa Tengah, D.I.Yogyakarta) antusias membuat topeng malang dari bubur kertas.Dokumentasi Abdul Malik

Pak Yongki Irawan sedang mengarahkan peserta dalam Seni Bantengan.Dokumentasi Abdul Malik

Siswa-siswi SMA peserta Program Jejak Tradisi Budaya Daerah 2018 sangat antusias bermain Pring Edan. Dokumentasi Abdul Malik

RENCANA KE DEPAN KAMPUNG DJANTI PADHEPOKAN

Program Kampung Djanti Padhepokan:

1.Pembangunan pendopo ukuran 10 x 15 m untuk latihan tari, karawitan, teater

2.Pembangunan panggung pagelaran