Di LegiPait, Redy berbaik hati memperdengarkan beberapa lagu Leo Kristi hasil rekaman dengan vocal Tri Utami. Lagu-lagu Leo Kristi kini berkesan megah dengan musik orchestra. Pre Launching album Leo Kristi Hitam Putih Konser Rakyat Leo Kristi Orchestra Versionakan diadakan di tiga kota: Malang, Jogkajarta, Jakarta.Di Malang akan digelar diskusi  buku Tafsir Kenthir Laku dan Lagu Leo Kristi karya Prof.DR.Djoko Saryono, MPd (Universitas Negeri Malang).
"Leo Kristi pernah hadir di pernikahan saya. Itulah salah satu peristiwa yang membuat saya hormat dan terkesan dengan Leo Kristi," kenang Redy. Seingat Redy, Leo Kristi datang dan pulang naik ojek ke Desa Joho Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun, Â 12 Desember 2008. Pak Djoko Saryono hadir juga dan sempat jagongan dengan Leo Kristi. Terkesan dengan pertemuan tersebut, Pak Djoko Saryono menuliskannya di buku Tafsir Kenthir Laku dan Lagu Leo Kristi.
 "Saat di Kalimantan, saya pernah dibonceng Leo Kristi naik sepeda motor Honda win plat merah milik Pemkot Tenggarong acara nonton final piala dunia ke Balikpapan. Perjalanan pulang dari Balikpapan ke Tenggarong di tengah perjalanan jam 11 malam sempat istirahat di hutan bukit Soeharto. Tidur di sepeda.." Redy berkisah tentang Leo Kristi. Momen-momen indah tersebut tak mampu dihapus dari memori kenangan Redy. "Kenangan itu menjadi lagu Isyatani.".
Tahun-tahun berikutnya, Leo Kristi bersilaturahmi ke rumah Redy di Dusun Sumberjo RW 02 Desa Kalisongo Kecamatan Dau Kabupaten Malang tahun 2011. Leo Kristi juga hadir di Festival Kampung Cempluk yang digelar di sepanjang kampung Redy, September 2013.
Di album Leo Kristi bertajuk Warm, Fresh and Healthy(Desember 2010), Redy termasuk dalam musisi pendukung. Main perkusi, synthesizer, vocal background, main 10 lagu dari 12 judul di album tersebut. Redy absen di lagu Mana Bandung Gue.
Redy Eko Prastyo lahir dari pasangan Suparyono dan Sriani, 21 September 1979 di Besuki. Anak pertama dari tiga bersaudara. Darah seni mengalir dari sang ayah seorang pelatih karawitan. Menyelesaikan pendidikan SD Kalianget 1, SMP Besuki 1, SMA 2 Situbondo. Kuliah di Universitas Negeri Malang dan Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardana  Malang.
Redy adalah anak muda yang memiliki aktivitas membuat website bagi kawan-kawan komunitas seni di Malang. Tercatat: museummusikindonesia.com, pelangisastramalang.org, kampungcempluk.com.
Redy juga sangat progresif dalam mendorong kawan-kawan seniman di Malang untuk tumbuhnya berbagai peristiwa kebudayaan lintas seni dan tak lelah membuat network dengan seniman dan komunitas seni diluar Malang. Redy tekun dalam hal penyebaran info kegiatan seni budaya lewat media online. Adakah manfaat secara langsung?
"Sangat berpengaruh karena ini zaman Generation C (Clicking Community base online, base smart, networker, fast, pintar mengelola story telling berbasis data)," kata Redy.
Dia memberikan kiat-kiatnya bagi musisi Malang agar dapat terlibat dalam proyek musik dengan musisi Indonesia. "Lebih berpikiran terbuka dan selalu membaca apapun, bukan hanya ruang teknis musik serta kebutuhan eksistensi,"tandasnya.
Saat saya masih menjadi pengurus Departemen Informasi dan Komunikasi Dewan Kesenian Jawa Timur, saya sempat diskusi dengan Bapak Nasar Bathati. Di sekretariat Dewan Kesenian Jawa Timur saat masih di Wisata Menanggal Surabaya, Bang Nasar bertanya tentang musisi muda di Malang yang memiliki kualitas musikal bagus namun jarang diundang dalam forum seni di Jawa Timur. Sontak saya menyodorkan nama Redy Eko Prastyo.