Mohon tunggu...
Abdul Malik
Abdul Malik Mohon Tunggu... Penulis seni - penulis seni budaya

penulis seni. tinggal di malang, ig:adakurakurabirudikebonagung. buku yang sudah terbit: dari ang hien hoo, ratna indraswari ibrahim hingga hikajat kebonagung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menulis untuk Kebaikan

16 Januari 2018   21:59 Diperbarui: 17 Januari 2018   00:44 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eklesia Prodaksen GKI Kebonagung bekerja sama dengan majalah Berkat mengadakan Kelas Menulis#3 pada Minggu, 9 April 2017 pukul 10.00 di GKI Kebonagung. Menghadirkan narasumber Purnowo Junarso, yang juga Pemimpin Redaksi Majalah Berkat. Dari jumlah peserta yang semula dibatasi hanya untuk 50 orang, ternyata hingga hari pelaksanaan tercatat ada 63 yang mendaftar. Hal ini karena besarnya antusiasme peserta yang tertarik belajar menulis.

Adapun peserta yang mengikuti kelas menulis ini terdiri dari perwakilan Forum Komunikasi Pemuda GKI se-Malang Raya, jemaat GKI Batu, Blimbing, Tumapel, Bromo, Kebonagung, Sidoarjo, GKJW, GKE, MGMP Guru Agama Kristen, Gusdurian Malang, Sekolah Kristen Petra, Pamerdi, serta dari Jaringan Kristen Hijau.

Kelas Menulis dengan tema "Menulis dan Menembus Media Massa" ini memberikan tip-tip praktis bagi peserta tentang bagaimana menjadi penulis dan sekaligus menembus media massa, baik media cetak maupun online.

Selain itu, Pemimpin Redaksi Majalah Berkat yang saat ini majalahnya di tangan Anda, memberikan cara bagaimana agar tulisan kita diterima di media massa. Antara lain, rajin mengirim artikel dengan berbagai tema ke beberapa media, jangan mudah putus asa jika mengalami penolakan, kirim artikel lagi dengan tema yang lain.

Sebagai pendukung dalam menulis, hauslah kita memiliki hobi membaca, senang mendengarkan berita radio dan berita tv, dan yang pasti segera memulai menulis. Di akhir sesi, Pak Purnowo Junarso memberikan tantangan kepada semua peserta untuk menulis artikel dengan tema bebas sesuai bidang ilmu yang dikuasainya. (doc/brkt)

Berikut Beberapa Catatan Singkat Sebagian Peserta Kelas Menulis :

Bagi sebagian orang, menulis bukanlah sesuatu hal yang mudah. Salah satu kunci untuk dapat membuat sebuah tulisan adalah adanya ide dan komitmen untuk menyelesaikan tulisan yang sudah mulai dibuat. Sebenarnya ada begitu banyak ide yang dapat dituangkan dalam sebuah tulisan. Akan tetapi bukan hal yang mudah pula untuk seseorang dapat konsisten membuat sebuah tulisan secara kontinyu.

Kemampuan untuk dapat menuangkan ide dalam bentuk tulisan, dan kemauan untuk konsisten menulis akan menjadi hal yang mudah apabila seseorang paham bagaimana langkah-langkah menghasilkan sebuah tulisan. Sayangnya pengetahuan tentang hal tersebut jarang sekali dapat kita temui, sehingga tidak banyak orang yang mau menulis. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah pun tidak ditemui adanya materi yang mengulas secara detail tentang pelajaran menulis itu sendiri.

Melalui Kelas Menulis #3 "Menulis menembus media massa", saya memperoleh banyak pengetahuan baru yang membuat saya merasa bahwa sesungguhnya menulis bukan hal yang sulit. Narasumber Bapak Purnowo Junarso, memberikan materi secara detail dan jelas bagaimana membuat suatu tulisan dapat diterima oleh media masa. Mulai dari cara membuat sebuah judul yang menarik, langkah-langkah membuat tulisan, hingga pada bagaiman perbedaan cara penulisan di media cetak dan internet. Terkait dengan profesi saya sebagai guru, melalui Kelas Menulis #3 saya dapat memberikan pengetahuan baru bagi anak didik saya terutama bagi mereka yang gemar menulis. Melalui Kelas Menulis inipun saya merasa semakin terpacu untuk dapat mewarnai dunia pendidikan dengan menulis.

Kelas Menulis yang telah beberapa kali diadakan oleh Eklesia Prodaksen GKI Kebonagung merupakan sebuah program apik yang sebaiknya dapat dilaksanakan secara kontinyu. Sebab melalui Kelas Menulis ini akan lebih banyak orang yang tahu bagaimana cara menulis yang baik, dan menambah semangat berkarya melalui tulisan mereka. Semua ide, pemikiran, dan pengetahuan kita tidak akan pernah menjadi berarti apabila hanya kita pendam. Hendaknya semua ide kita paksakan untuk dikeluarkan melalui tulisan, sehingga dapat lebih memberkati dan mewarnai setiap orang yang membacanya. (Winda Yulia, Pendidik Sekolah Kristen Pamerdi Kebonagung, Malang)

Saya ingin menulis namun tidak tahu caranya. Saya suka membaca. Saya ingin menulis kisah hidup saya untuk berbagi dengan masyarakat agar kita sama-sama mengetahui dengan persis bahwa tiap manusia punya masalah sendiri-sendiri. Kalau kita mau menyambung dengan Tuhan kita pasti akan mendapat solusi yang terbaik-- melalui orang-orang disekitar kita. Tuhan memberi kita karunia melalui kejadian-kejadian yang kita alami, baik kesengsaraan maupun suka cita. (Endang Suciawati, 54, lulusan Sekolah Pekerja Wanita Kristen, Magelang, tahun 1985)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun