Mohon tunggu...
Abdul Malik
Abdul Malik Mohon Tunggu... Penulis seni - penulis seni budaya

penulis seni. tinggal di malang, ig:adakurakurabirudikebonagung. buku yang sudah terbit: dari ang hien hoo, ratna indraswari ibrahim hingga hikajat kebonagung

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Empat Tahun Festival Gambuh Condro Purnomo Dewan Kesenian Kota Mojokerto

1 Juni 2016   11:01 Diperbarui: 1 Juni 2016   11:03 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena bentuk kesenian yang disajikan beragam maka berpengaruh pada jumlah penonton yang hadir. Semisal jumlah penonton jaran kepang berbeda dengan jumlah penonton saat musikalisasi puisi. Artinya jumlah penonton bukan acuan utama sukses dan tidaknya pelaksanaan Festival  Gambuh Condro Purnomo.

foto-5-574e5ddef47a612c102c57b3.jpg
foto-5-574e5ddef47a612c102c57b3.jpg
Poster Reog Pandhego Prawiro Wicaksono. (dok.Festival Gambuh Condro Purnomo)

Ada catatan khusus?

Dengan keterbatasan wilayah yang hanya 2 kecamatan dan beberapa kelompok seni yang keseluruhannya sudah pernah kami pentaskan. Kalau tahun-tahun sebelumnya kami mencari mereka untuk pentas namun kali ini mereka yang bertanya: kapan giliran kami pentas lagi diFestival GambuhCondroPurnomo?

Pembelajaran penonton untuk mengapresai seni budaya, pendewasaan penonton. Kalau 4 tahun lalu kita obrak-obrak penonton antara lain dengan membuat undangan, kini penonton sudah mencari informasi jadwal pentas Festival Gambuh Condro Purnomo. Saat pentas jaran kepang misalnya banyak penjual makanan minuman yang membuka lapak di sekitaran sekretariat Dewan Kesenian Kota Mojokerto. Saya bertanya ke salah satu penjual, dari mana  mendapatkan informasi pelaksanaan Festival Gambuh Condro Purnomo? Beliau menjawab: dari radio GEMA FM yang merupakan radio milik Pemkot Mojokerto dan salah satu pendukung Festival Gambuh Condro Purnomo. Panitia membuat undangan namun hanya ditujukan ke SKPD, DPRD, sekolah, seluruh kelurahan di Kota Mojokerto. Kami membuat banner yang kami pasang di depan halaman sekretariat Dewan Kesenian Kota Mojokerto yang kebetulan berada di Jalan Gajah Mada 149,  salah satu jalan utama di Kota Mojokerto.

foto-6-574e5e0f7eafbd3a05e4e44a.jpg
foto-6-574e5e0f7eafbd3a05e4e44a.jpg
Poster kesenian tradisional jaranan Eyang Macan Putih pimpinan Yudi Indramawan dari Balongkrai Pulorejo. (dok.Festival Gambuh Condro Purnomo)


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun