Kebaikan ini juga dapat diimplementasikan dalam berbagai hal, mulai dari membuat vidio dukungan yang menguatkan, membuat tulisan yang menggelorakan harapan bahkan dengan berdiam diri dirumah sekalipun. (mendukung imbauan pemerintah)
Tren virus ini juga makin meningkat, banyak perseorangan maupun kelompok yang mulai memberi bantuan moril dan materil yang jumlahnya terus bertambah.
Baik mereka yang dipublikasikan, maupun yang tak ingin publisitias. Saya yakin dengan kepedulian yang ditularkan membawa energi positif bagi orang lain.
"Sebab bukan seberapa banyak kau memberi, namun seberapa besar arti kebaikan itu bagi orang lain." kata Opungku.
3. Virus Gotong-royong
Virus yang terakhir adalah virus gotong-royong, virus yang sudah lama terlihat pudar dimasyarakat dewasa ini.
Pada prinsipnya, gotong-royong adalah sikap bahu-membahu, saling melengkapi dan bekerjasama (kolektif). Virus ini amat perlu ditularkan kepada seluruh masyarakat karena untuk melawan Covid19 tak hanya pekerjaan satu pihak (pemerintah) semata.
Saya meyakini bahwa diperlukan kesadaran kolektif masyarakat untuk disiplin mematuhi imbauan otoritas.
Virus gotong-royong ini merupakan cerminan kepribadian bangsa, virus ini menuntut semua anak bangsa untuk dapat senasib-sepenanggungan terhadap anak bangsa lainnya. (Istilah populer pak Harto)
Dengan gotong-royong maka akan memudahkan kerja bersama, gotong-royong juga perlu eksis sebagai bagian dari ajaran bangsa Indonesia.