Mohon tunggu...
kupasotomotif
kupasotomotif Mohon Tunggu... Teknisi - pengamat otomotif

Seorang peneliti / konsultan free energi, kesehatan alternatif dan pengamat otomotif

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Standar Ganda Penanganan Jenazah Corona di Indonesia, Beda dari yang Hidup dan WHO

16 Juni 2020   10:42 Diperbarui: 16 Juni 2020   10:53 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Munculnya banyak kasus penjemputan paksa korban meninggal karena virus Corona membuat muncul kembali pertanyaan tentang protokol penanganan jenazah penderita virus Corona di Indonesia. Selama ini jenazah didisinfeksi dan dibungkus dengan plastik dengan rapat, bahkan termasuk dengan peti matinya.

Dijelaskan oleh peneliti bidang mikrobiologi LIPI, Sugiyono melalui www.cnnindonesia.com (18/5/2020) bahwa penularan virus terjadi terutama pada saat jenazah dimandikan. Cairan bisa menjadi sumber penularan dan bahkan disebut bisa menular lewat udara. Oleh karena itu jenazah dibungkus dengan plastik:

youtube tvone
youtube tvone

Keluarga dilarang untuk melakukan penanganan terhadap jenazah:

youtube tvone
youtube tvone

Beberapa jenazah dimungkinkan untuk dikuburkan bersamaan:

youtube tvone
youtube tvone

Bahkan ada larangan untuk membuka plastik walau jenazah dikuburkan:

youtube tvone
youtube tvone

Yang terakhir ini sepertinya yang banyak mendapat tentangan dari masyarakat karena ada beberapa budaya yang melarang membuat terop atau menutup total bagian atas dari kuburan. Budaya juga menyarankan untuk membuka kain kafan saat menguburkan. Tujuan dari budaya - budaya tersebut adalah untuk membuat tubuh jenazah mudah terurai dan menyatu dengan tanah. Dengan menutup total tubuh jenazah dengan plastik, maka tubuh jenazah akan sulit terurai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun