Mohon tunggu...
Kuntoro Boga
Kuntoro Boga Mohon Tunggu... -

Pemerhati Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengajak Generasi Milenial, Mengawal Pembangunan Pertanian

4 Desember 2018   18:15 Diperbarui: 4 Desember 2018   18:52 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jadi ketika ada masalah bisa langsung menyurat dengan tembusan rektor dan dekan ". Negara ini milik bersama, jadi kita harus bangun secara bersama. Tanpa kebersamaan saya yakin mimpi kita tidak akan tercapai. Oleh karena itu, saya sudah sampaikan bahwa adik-adik Mahasiswa bisa langsung memantau," tambahnya.

Amran mengaku bangga sekaligus bahagia karena jumlah remaja yang mendaftarkan diri ke fakultas Pertanian jauh meningkat jika dibandungkan tahun sebelumnya. Dengan demikian, jika anak mudah mulai minati sektor pertanian, harapan realisasi kesejahteraan petani semakin dekat dan bisa tercapai.

"Mahasiswa Politeknik yang dulunya hanya 980 orang pertahun, sekarang meningkat 1200 persen. Maka itu, ini adalah capaian besar yang memberikan harapan dan mimpi besar yang sudah ditetapkan," katanya.

Amran menambahkan, data tersebut ia peroleh dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) yang mengakumulasi jumlah kenaikan mahasiswa pertanian hingga 64 persen. Menurutnya, banyaknya peminat itu tak terlepas dari adanya sejumlah konglomerat nasional sukses yang berasal dari sektor pertanian.

"Buat saya 64 persen ini kemajuan yang luar biasa. Artinya apa, artinya ada gerakan masif seluruh remaja indonesia yang makin mencintai sektor pertanian. Toh kalau mau jujur, 8 dari 10 konglomerat indonesia juga berasal dari sarjana pertanian," katanya.

Sekedar diketahui, konsolidasi Training of Mapping ini menghasilkan tiga poin penting yang disaksikan langsung oleh Menteri Amran Sulaiman. Poin pertama adalah pembenahan status program pertanian di setiap daerah.

Sedangkan poin kedua, Mahasiswa meminta impian dan kemajuan pembangunan desa maju versi masyarakat segera dihujudkan. Terakhir, mereka memberi rekomendasi tentang apa saja area atau celah perbaikan program yang perlu ditindaklanjuti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun