Â
C. Percepatan Pertumbuhan
Pada periode bayi terjadi pertumbuhan yang sangat pesat yang disebut percepatan  pertumbuhan (growth spurt). Percepatan pertumbuhan adalah saat di mana bayi  mengalami periode pertumbuhan yang lebih intens. Selama terjadinya percepatan pertumbuhan, bayi mungkin ingin lebih sering menyusu dan makan, mengubah pola tidur (waktu tidur berubah dan tidur lebih lama dari biasanya), dan umumnya lebih rewel.Â
Meskipun percepatan pertumbuhan dapat terjadi kapan saja selama tahun pertama, kemungkinan besar bayi mengalami proses tersebut antara 1 dan 3 minggu dan berikutnya antara 6 dan 8 minggu. Percepatan pertumbuhan kemudian bisa terjadi lagi ketika bayi berusia kira-kira  3 bulan, 6 bulan dan 9 bulan. Percepatan pertumbuhan biasanya hanya berlangsung beberapa hari, setelah itu proses pertumbuhan akan segera kembali normal.
Terjadinya percepatan pertumbuhan bayi bisa diketahui dari beberapa gejala yang muncul berikut ini.
- Bayi ingin menyusu dan makan lebih banyak dari biasanya. Jika biasanya bayi menyusui setiap tiga jam, maka ketika terjadi percepatan pertumbuhan, Â bayi ingin menyusu setiap satu atau dua jam. Dilihat dari ketersediaan air susu ibu (ASI), itu bukan masalah karena semakin sering bayi menyusu, semakin dia merangsang produksi ASI untuk mengimbangi nafsu makannya yang semakin besar. Bayi yang lebih tua usianya juga ingin menyusu lebih banyak dan menambah asupan makanan jika mereka sudah biasa makan makanan lunak atau makanan padat.
- Bayi lebih sering bangun di malam hari. Selama terjadi percepatan pertumbuhan bayi mungkin bangun tengah malam atau dini dan minta ASI.
- Bayi mengalami perubahan pola tidur (waktu tidur berubah dan tidur lebih lama dari biasanya).
- Bayi lebih rewel dari biasanya. Sering rewel bisa menjadi hal yang normal selama beberapa hari selama masa percepatan pertumbuhan bayi. Perilaku bayi mungkin saja membuat orang tua cemas dan bingung karena tanpa yang sebab yang jelas terjadi perilaku negative. Tetapi gejala tersebut tidak berlangsung lama, dan bayi akan tenang setelah percepatan pertumbuhan berakhir. Pelukan dan belaian hangat dari ibu hendaknya diberikan agar bayi menjadi tenang.
D. Perubahan Proporsi Tubuh
Bagi kebanyakan orang, bayi baru lahir mungkin tampak kepalanya terlalu besar dibanding ukuran badannya. Kepala bayi yang baru lahir ukurannya kira-kira 70 persen dari ukuran dewasa akhirnya dan mewakili seperempat dari total panjang tubuh dan setelah itu bayi mengalami perubahan dalam proporsi tubuhnya.Â
Perkembangan berlanjut ke arah sefalokaudal (dari bagian kepala ke tubuh bagian bawah). Batang tubuh bayi mengalami pertumbuhan paling cepat selama tahun pertama dan pada usia 1 tahun, kepala bayi hanya mencapai 20 persen dari total panjang tubuhnya (Shaffer & Kipp, 2014: 171).
Pada masa bayi otak mengalami perkembangan yang sangat pesat. Otak bayi baru lahir sekitar 25 persen dari berat otak orang dewasa dan usia 2 tahun, berat otak sudah mencapai sekitar 75 persen berat otak orang dewasa (Santrock, 2011: 112). Kebanyakan bayi dilahirkan dengan organ sensorik utuh dan otak yang terbentuk dengan baik.Â