Mohon tunggu...
KUNTJOJO
KUNTJOJO Mohon Tunggu... Lainnya - Saya menikmati menulis karena saya senang bisa mengekspresikan diri dan ide-ide saya.

"Menulis sesuatu yang layak dibaca atau melakukan sesuatu yang layak ditulis."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Belajar Kognitif

29 Desember 2022   10:10 Diperbarui: 29 Desember 2022   10:19 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

D. Penerapan Teori Belajar Kognitif dalam Proses Belajar dan Pembelajaran

Ada beberapa strategi dan prinsip sebagai penerapan perspektif kognitif dalam proses belajar dan pembelajaran. Berkenaan dengan hal tersebut, Yilmaz (2011: 207) mengusulkan beberapa strategi dan prinsip sebagai berikut.

  • Pembelajaran berdasarkan prinsip kognitif harus otentik dan nyata. Guru diharapkan menyediakan lingkungan kelas yang kaya yang mendorong eksplorasi spontan anak. Siswa didorong untuk mengeksplorasi bahan belajar dan menjadi konstruktor aktif dari pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman yang mendorong asimilasi dan akomodasi.
  • Pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan latar belakang siswa.
  • Guru lebih peduli dengan membangun konteks yang bermakna daripada langsung mengajar keterampilan khusus. Dari perspektif kognitif, karena siswa belajar dengan menerima, menyimpan, dan mengambil informasi, guru didorong untuk menganalisis secara menyeluruh dan mempertimbangkan bahan ajar, tugas yang tepat, dan karakteristik peserta didik yang relevan untuk membantu peserta didik mengolah secara efektif dan efisien informasi yang diterimanya..
  • Materi pembelajaran mencakup peragaan, contoh, ilustrasi, dan umpan balik yang konstruktif sehingga siswa dapat memiliki model mental untuk diwujudkan. Karena informasi yang terkandung dalam materi belajar pertama kali diproses oleh memori kerja, agar akuisisi skema terjadi, pembelajaran harus dirancang untuk mengurangi beban memori kerja dan untuk memfasilitasi perubahan dalam memori jangka panjang yang terkait dengan akuisisi skema.
  • Dalam rangka untuk mengaktifkan dan memanfaatkan skema untuk belajar, maka siswa diupayakan untuk memahami latar belakang pengetahuannya dan dihadapkan pada strategi untuk menjembatani dari keterampilan prasyarat ke tujuan belajarnya. 
  • Guru menggunakan teknik organisator tingkat lanjut untuk membantu siswa memahami dan mengatur ide, konsep, tema, masalah, dan prinsip. Siswa didorong untuk menggunakan strategi metakognitif seperti spesifikasi tujuan, spesifikasi proses, dan pemantauan proses.

Daftar Pustaka

Bredikyte, M. (2011). The Zone of Proximal Development in Children's Play. Tampere: Juvenes Print.

Ciccarelli, S.K. & White, J.N. (2015). Psychology. Boston: Pearson.

Semmar, Y. & Al-Thani, T. (2017). Piagetian and Vygotskian Approaches to Cognitive Development in
the Kindergarten Classroom. Dalam Hopkins, D. (Editor) (2017). Educational and Developmental Psychology. New York: College Publishing House.

Schunk, D.H. (2012). Learning Theories: An Educational Perspective. Boston: Pearson.

Upton, P. (2012). Psikologi Perkembangan (Alih Bahasa: Noermalasari Fajar Widuri). Jakarta: Erlangga.

Woolfolk, A. (2016). Educational Psychology. Boston: Pearson.

Yilmaz, K. (2011). The Cognitive Perspective on Learning: Its Theoretical Underpinnings and Implications for Classroom Practices. The Clearing House: A Journal of Educational Strategies, Issues and Ideas. Volume 84, 2011 (204-214).

Zurek, Alex et al. (2014). Scaffolding as a Tool for Environmental Education in Early Childhood. International Journal of Early Childhood Environmental Education 2 (1) 2014.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun