2. Setelah dimulai, mengapa perilaku dipertahankan dari waktu ke waktu?
3. Mengapa perilaku diarahkan ke beberapa tujuan namun jauh dari yang lain?
4. Mengapa perilaku berubah arah?
5. Mengapa perilaku berhenti?
Dalam mengungkap motivasi, tidak cukup hanya menanyakan mengapa seseorang melakukan suatu tindakan. Untuk mendapatkan pemahaman yang canggih tentang mengapa orang melakukan apa yang mereka lakukan, juga harus harus diajukan lima pertanyaan khusus tersebut (Reeve, 2009: 6). Misalnya pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan perilaku membaca buku Psikologi Pendidikan yang dilakukan oleh mahasiswa. Mengapa dia memulai membaca buku? Mengapa terus membaca dari halaman awal ke halaman-halaman berikutnya? Mengapa dia memilih buku itu daripada buku lain yang ada di rak? Mengapa dia berhenti membaca? Akankah dia akan melanjutkan membaca buku tersebut di waktu-waktu mendatang? Â Â Â
Pertanyaan abadi pertama tentang motivasi, yaitu "Apa yang menyebabkan perilaku?", oleh karena itu, dapat diuraikan menjadi studi tentang bagaimana motivasi memengaruhi inisiasi perilaku, kegigihan, perubahan, keterarahan tujuan, dan akhirnya penghentian; pertanyaan ini adalah salah satu pertanyaan besar, atau lima pertanyaan yang saling terkait (Reeve, 2009: 6).
Pertanyaan kedua berkenaan dengan motivasi seperti telah dikemukakan adalah pertanyaan seputar "bagaimana". Â Ada ahli yang menyebut pertanyaan tersebut sebagai variabilitas dalam intensitas perilaku seperti yang dikemukakan oleh Reeve (2009:6) bahwa Pertanyaan mendasar motivasi yang kedua adalah, "Mengapa perilaku bervariasi dalam intensitasnya?."
Pertanyaan "bagaimana" Â berkenaan dengan penyaluran energi dalam bentuk usaha atau tindakan yang efektif. Baik energi dan arahan, mengapa dan bagaimana, perlu dipertimbangkan untuk sepenuhnya menjelaskan perilaku termotivasi (Salkind, 2008: 686).
Berdasarkan apa yang dinyatakan Santrock berkenaan dengan perilaku Terry Fox seperti telah disebutkan di atas,  bahwa dengan motivasi, perilaku Fox  diberi energi, diarahkan, dan dipertahankan. Seide dengan pandangan tersebut, Woolfolk (2016: 470) menyatakan bahwa motivasi biasanya diartikan sebagai keadaan internal yang membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku. Ini berarti bahwa fungsi pertama motivasi adalah membangkitkan perilaku melalui enerji yang diberikan.Â
Dengan adanya motivasi, seseorang memiliki keinginan yang sangat kuat untuk melakukan sesuatu sampai berhasil. Fungsi kedua motivasi adalah mengarahkan perilaku. Perilaku termotivasi adalah perilaku yang terarah, diperhitungkan dengan cermat, menggunakan strategi dan berbagai sumberdaya. Fungsi ketiga motivasi adalah memelihara atau mempertahankan perilaku. Apa yang sudah direncanakan untuk dilakukan, berusaha untuk terus dilakukan meskipun berbagai halangan dihadapi. Tidak sedikit halangan yang dihadapi Terry Fox dan Tom Whittaker, baik halangan internal berupa kelemahan fisik maupun halangan eksternal berupa keraguan bahkan cibiran dari banyak  orang sampai beratnya lingkungan alam yang harus dihadapi, namun mereka tetap gigih untuk mencapai keinginannya.
 Â