Mohon tunggu...
Kuntum KhairaUmmah
Kuntum KhairaUmmah Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa komunikasi dari IPB

Setiap ada niat dan tekad yang kuat maka akan selalu jalan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kiblat Mengelola Sampah Ada di Cipaku, Bogor

23 Mei 2019   06:06 Diperbarui: 23 Mei 2019   06:55 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu-ibu ini hanya digaji Rp 850.000,- sebulan (baru naik bulan Maret lalu), jauh di bawah UMR regional. Mereka melakukannya semata-mata, karena mereka sangat membutuhkan uang untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, BUKAN KARENA KESADARAN YANG TINGGI AKAN KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN!

Maaf ya, pada saat menulis ini aku jadi terpancing emosi, karena keaadaannya sangat menyentuh hatiku. Di sebuah tempat yang nggak jauh dari Kantor Walikota Bogor dan Ibukota negeri ini, masih terjadi suatu keadaan yang sangat memprihatinkan. Ke mana larinya nurani para warga yang aku yakin usianya rata-rata di bawah usia ibu-ibu tersebut, berarti mereka masih tergolong usia produktif. Mengapa mereka begitu tega membiarkan tangan-tangan renta melakukan pekerjaan kotor itu?

Semoga saja dengan adanya tulisan ini, ada orang-orang baik di negeri ini yang tergerak hatinya untuk membantu teman-teman di Cipaku. Kalaulah ada yang punya Piala Kalpataru, mungkin mereka juga layak untuk menerimanya. Tapi aku yakin sekali, bukan itu yang mereka harapkan. 

Harapannya hanya satu, cara pandang masyarakat tentang pengelolaan sampah harus berubah, harus mengikuti perkembangan jaman dan mengikuti peraturan yang ada. Jadi, kapan ya negeriku ini bisa sebersih Negeri Sakura Jepang? Jawabannya ada di dalam hati kita masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun