Mohon tunggu...
Kuningan Digital
Kuningan Digital Mohon Tunggu... Wiraswasta - Akun yang dibuat untuk memberitakan peristiwa di kabupaten Kuningan pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya.

Info Umum - Kuningan, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

WKP Gunung Ciremai Siap Dilelang Kembali Tahun 2016

18 September 2016   14:19 Diperbarui: 18 September 2016   14:47 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : www.indonesiawisata.info

Sumber : http://ekbis.sindonews.com/read/954846/34/menang-lelang-chevron-mundur-dari-geothermal-ciremai-1422008929

Chevron Kembalikan WKP Gunung Ciremai ke Pemerintah

Rabu, 28 Januari 2015 | 18:43

Jakarta - PT Chevron Geothermal Indonesia mengembalikan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Ciremai, Jawa Barat kepada pemerintah.

Sikap tersebut secara resmi sudah disampaikan kepada Gubernur Jawa Barat dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Corporate Communication Manager Chevron Pasific Indonesia Doni Indrawan mengatakan, sikap tersebut ditempuh berdasarkan hasil evaluasi yang menunjukkan WKP Ciremai tidak memungkinkan bagi Chevron untuk melanjutkan pengembangannya.

"Chevron tidak akan melanjutkan pengelolaan WKP ini dan mengembalikannya kepada Pemerintah Indonesia sehingga membuat pemerintah dapat mempertimbangkan melakukantender ulang," kata Doni di Jakarta, Rabu (28/1).

Doni tidak membeberkan hasil kajian yang dimaksud. Namun, dia menegaskan Chevron terus mendukung upaya pemerintah untuk mengembangkan potensi panas bumi di Indonesia.

"Kami tetap mengkaji berbagai peluang pengembangan panas bumi yang ada di masa mendatang," ujarnya.

Secara terpisah, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana menuturkan, keputusan Chevron itu sudah disampaikan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan ditembuskan kepada pihaknya. Rida bilang pihaknya belum menyatakan sikap apapun terkait keputusan tersebut.

"Kami masih mengkajinya. Belum memutuskan apapun," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun