Mohon tunggu...
Sekundus Septo Pigang Ton
Sekundus Septo Pigang Ton Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

SEORANG MUSIKAL

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Perkuliahan dan Solusinya

4 April 2022   22:04 Diperbarui: 6 April 2022   11:53 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayan bertindak dalam mengambil kebijakan untuk melansungkan pendidikan dan pembelajaran dari rumah melalui media virtual (daring, zoom, google class room, youtube) dan media yang lainya. Tantangan bagi para penerus bangsa untuk mengenyam pendidikan di tengah pandemi ini sangat sulit dan menyebabkan pendidikan tersebut tidak bisa dilakukan secara efektif serta tatap muka secara langsung.

 

Saat ini segala sesuatu dipermudahkan untuk memperolehnya. Teknologi adalah alat-alat atau, mesin-mesin yang bekerja supaya lebih mepercepat, pekerjaan manusia untuk memproses dan menghasilkan sesuatu. Dengan adanya media virtual segalanya mengenai informasi bisa didapatkan dengan mudah.  Media virtual juga merupakan salah satu solusi, yang digunakan sebagai sarana pembelajaran di masa pandemi. Para mahasiswa di saat ini, meskipun di mana pun mereka berada, bisa mengkuti perkuliahan secara jarak jauh. Para dosen juga dipermudahkan untuk tidak perlu merepotkan diri ke kampus, materi untuk pelajaran dan tugas bisa dikirim melalui internet. Dalam waktu yang singkat setiap oarang bisa melihat lawan bicaranya, serta mendengarkan dengan jelas.

 

Menggunakan media virtual tentu memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif sangat membantu memudahkan para mahasiswa yaitu, bisa mengikuti proses perkuliahan dari rumah, dan dari jarak jauh. Dari media yang lain seperti E-learning, menurut Zhang & Zhu (2017) E-learning merupakan pembelajaran online yang nyaman digunakan baik dari model maupun kebaruan bentuknya yang berbasis teknologi terbaru yang memberikan dampak positif bagi pembelajaran modern,[20] dari model ini maka bisa mengurangi biaya taransportasi. Selain itu melalui youtube memberikan satu model pembelajaran yang baru dan meningkatkan kriativitas mahasiswa serta memicu untuk menganalisis lebih dalam. Tetapi hal ini tentu sangat merugikan yaitu gangguan jaringan, yang mengakibatkan kemacetan dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung, dan mahasiswa merasa jenuh karena tidak memahami materi akibat gangguan jaringan tersebut. Ada berbagai mahasiswa yang memiliki keterbatasan akan fasilitas untuk mendukung aktivitas belajar mengajar secara online. Ketut Sudarsana, Pusparani, Selasih, Juliantari, & Wayan Renawati (2019) yang menemukan sejumlah peluang dan tantangan yang dihadapi dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk menunjang kegiatan pendidikan.[21] Mesikipun banyaknya peluang tetapi tantangan juga ada antara lain tidak bisa mengenal satu dengan yang lain, baik mahasiswa maupun dosen. Ada kerugian mendasar bagi murid ketika terjadi penutupan sekolah ataupun kampus. Banyak ujian yang mestinya dilakukan oleh murid pada kondisi normal, sekarang dengan mendadak karena dampak covid-19, maka ujian dibatalkan ataupun di tunda.[22] Dari segi mutu, perkuliahan tatap muka secara langsung, lebih berkualitas dibandingkan dengan perkuliahan sitem zoom, daring dan E-learning. Karena segala proses bergantung pada virtual. Permasalahan lain dari adanya sistem pembelajaran secara online ini adalah akses informasi yang terkendala oleh sinyal yang menyebabkan lambatnya dalam mengakses informasi.[23]  Tentu  komunikasi dengan sesama mau pun antara mahasiswa dan dosen tidak berlangsung secara baik. Sehigga pada suatu ketika manusia akan menjadi tergantung dengan cara kerja mesin dan hidup menyendiri sehingga minimnya relasi dengan sesama manusia.

 

 

  • Pancasila sebagai model bina relasi
  •  
  • Indonesia merupakan negara republik yang memiliki landasan ideologi pancasila. Pancasila sebagai landasan dasar negara tentu menjadi pedoman bagi warga negara Indonesia untuk membangun bangsanya itu. Dari kelima sila tersebut sebagai peletak dasar negara maka Indonesia merupakan negara kesatuan dan berdaulat, negara yang bertuhan serta menjunjung tinggi persatuan dengan menerapkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk menerapkan hukum keadilan hal itu juga dibutuhkan relasi antara sesama manusia agar terciptanya rasa perdamaian di dalam masyarakta. Relasi yang baik dalam bermasyarakat bisa diciptakan apabila iman dan agama ikut berperan aktif didalamnya. Tetapi akhir-akhir ini status agama dan proses peribadatannya kurang dimaknai dalam kehidupan disebabkan pandemi covid-19 yang masih saja terus berlangsuang.
  •  
  •  Secara khusus dalam masyarakat Kristen, Misa atau peribadahan di gereja juga mengalami keterbatasan yang sangat drastis. Sehingga orang tua harus menyelenggarakan bersama keluarga di rumah-rumah.[24] Sehingga relasi yang baik antara sesama di Gereja serta membentuk suatu kelompok untuk membina dan mengembangkkan iman kepada Allah sangat terbatas. Di sinilah Gereja harus bersikap arif, di satu sisi dapat berkontekstualisasi dengan perubahan bentuk sosial tersebut, sementara sisi lain tidak meninggalkan nilai-nilai iman yang esensial.[25] Selain itu ceramah-ceramah atau kegiatan yang bersifat rohani untuk membentuk iman dan agama setiap orang tentu sangatlah minim dan suatu saat akan membuat setiap orang lupa bagaimana beribadat kepada Allah dan menghasilkan manusia-manusia yang tidak lagi menghayati pancasila terkhususnya sila pertama. Sehingga pandemi yang secara radikal mengubah berbagai aspek kehidupan dalam jemaat dan masyarakat,[26] pasti akan terjadi kekerasan dimana-mana akibat dari ulah manusia yang tidak pernah mendapatkan pengetahuan akan iman dan agama serta membangun relasi yang harmonis dengan sesama.

 

3.1 Relasi dengan sesama

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun