Bayangkan saat kita di toko dan mendapati kasir memberi kembalian lebih. Id mungkin berkata, "Wah, untung nih," tapi Superego akan berkata, "Tapi itu tidak benar. Kita harus mengembalikannya."
Atau saat kita di kantor dan ada kesempatan untuk menjelekkan rekan kerja demi keuntungan pribadi:
Id: "Ini kesempatan emas untuk naik jabatan."
Superego: "Tapi, apakah ini benar? Apakah kita ingin sukses dengan cara yang tidak etis?"
Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana Superego berperan dalam kehidupan kita, mengingatkan kita tentang apa yang benar dan membantu kita menjalani hidup dengan prinsip.
Keseimbangan antara Id, Ego, dan Superego:
Mencari keseimbangan antara keinginan Id, logika Ego, dan nilai-nilai Superego bukanlah tugas yang mudah. Tapi, itulah yang membuat kita manusia. Kita belajar dari setiap konflik internal, dan setiap keputusan yang kita buat membantu membentuk siapa kita sebagai individu.
Superego berperan besar dalam membentuk siapa kita. Dia membantu kita membedakan antara yang benar dan yang salah, memberikan kita perasaan bangga atau bersalah, dan membentuk karakter kita. Dia adalah suara hati yang mengingatkan kita untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip yang kita anut
Interaksi Antara Id, Ego, dan Superego: Drama Sehari-hari dalam Pikiran Kita
Setelah kita mengenal ketiga tokoh utama dalam pikiran kita menurut Freud---Id, Ego, dan Superego---sekarang mari kita intip bagaimana mereka bertiga ini saling berinteraksi. Percayalah, interaksi mereka ini seperti drama sehari-hari yang sering berlangsung dalam pikiran kita.
Dinamika Internal: Trio yang Tidak Pernah Diam
Bayangkan Id, Ego, dan Superego ini seperti tiga sahabat yang tinggal bersama dalam satu rumah. Mereka punya kepribadian yang berbeda, dan tentu saja, sering banget ada drama.
Id adalah si anak muda yang penuh energi dan selalu ingin seru-seruan.
Ego adalah si sahabat bijaksana yang selalu coba menengahi dan membuat keputusan yang seimbang.