Mohon tunggu...
Kundiharto
Kundiharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Psychology Student

Deep interest in the fields of Information Technology, Psychology, Marketing, Management, and Entrepreneurship

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengintip Pikiran Kita ala Freud

26 November 2023   13:34 Diperbarui: 28 November 2023   00:04 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Midjourney/Kundiharto

Jadi, bisa dibilang, Ego itu seperti GPS dalam kehidupan kita. Dia membantu kita menentukan arah yang paling cocok, mempertimbangkan kondisi jalan dan tujuan kita. Dia membantu kita mengambil jalan yang terbaik, tidak hanya yang tercepat atau yang paling menyenangkan.

Ego bukan hanya tentang logika, tapi juga tentang cara kita beradaptasi dan bertahan dalam berbagai situasi. Dia membantu kita memilih jalan yang paling seimbang, memastikan kita tidak hanya mengikuti keinginan sesaat tapi juga memikirkan konsekuensi jangka panjang.

Superego: Suara Hati Kita yang Berbicara tentang Benar dan Salah

Setelah ngobrol santai tentang Id dan Ego, sekarang waktunya kita bertemu dengan tokoh terakhir dalam kepribadian kita menurut Freud. Namanya Superego. Superego ini bisa dibilang seperti 'kompas moral' kita, yang ngasih tahu apa yang seharusnya kita lakukan. Mari kita kenali lebih dekat siapa sih Superego ini.

Definisi Superego: Penjaga Nilai dan Norma

Superego itu seperti suara nenek atau kakek yang selalu mengingatkan kita tentang nilai dan norma. Dia mewakili apa yang diajarkan oleh orang tua dan masyarakat tentang apa yang 'benar' dan apa yang 'salah'. Superego ini berperan besar dalam membentuk karakter dan perilaku kita sebagai bagian dari komunitas.

Perwakilan Nilai Moral dan Norma Sosial

Superego itu kayak guru yang ada di dalam kepala kita. Dia yang ngasih tahu, "Jangan lupa bilang terima kasih," atau "Ingat, berbagi itu baik." Superego membantu kita mengerti norma sosial dan nilai-nilai yang dianut oleh lingkungan sekitar kita.

Pengaruh Orang Tua dan Masyarakat

Sejak kita kecil, orang tua dan masyarakat sekitar kita telah 'menanamkan' nilai-nilai tertentu. Misalnya, kita diajarkan untuk menghormati orang lebih tua atau untuk tidak berbohong. Ini semua adalah 'bisikan' Superego yang mengingatkan kita tentang perilaku yang dianggap pantas dan benar.

Cara Kerja Superego: Mengekang Id dan Membantu Ego

Mengekang Keinginan Id: Kalau Id itu kayak anak kecil yang pengen main terus, Superego itu seperti orang tua yang bilang, "Waktunya belajar, nanti main lagi." Superego bertugas mengekang keinginan-keinginan Id yang mungkin tidak sesuai dengan nilai dan norma yang kita anut.

Mendukung Ego dalam Tindakan Moral: Superego juga membantu Ego dalam membuat keputusan. Saat Ego bingung, "Haruskah aku menolong orang itu?" Superego akan berkata, "Tentu, menolong orang adalah hal yang benar untuk dilakukan."

Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari:

Bayangkan situasi dimana kita melihat dompet di jalan. Id mungkin berkata, "Wah, ambil saja!" tapi Ego berkata, "Tunggu, ini bukan milik kita." Di sinilah Superego beraksi, "Kita harus mengembalikannya. Itu yang benar untuk dilakukan."

Atau saat kita diundang ke pesta dan tahu akan ada alkohol:

Id: "Ayo, minum sepuasnya!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun