Mohon tunggu...
Kundiharto
Kundiharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Psychology Student

Deep interest in the fields of Information Technology, Psychology, Marketing, Management, and Entrepreneurship

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengintip Pikiran Kita ala Freud

26 November 2023   13:34 Diperbarui: 28 November 2023   00:04 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Midjourney/Kundiharto

Selamat datang, rekan-rekan pemerhati psikologi! Siapa sih yang nggak kenal dengan Sigmund Freud? Ya, dia itu seperti 'rockstar' di dunia psikologi. Nggak hanya pakar dalam membaca pikiran, tapi juga ahli dalam membuat kita semua bertanya-tanya, "Emang iya, sih, gitu?"

Freud ini punya teori, namanya psikoanalisa. Gampangnya, ini semacam petualangan ke dalam labirin pikiran kita. Kita bakal ngomongin soal bagaimana kita berpikir dan bertindak.

Nah, yang paling heboh dari teori ini adalah tentang struktur kepribadian. Bayangin, kita punya tiga tokoh dalam pikiran kita: Id, Ego, dan Superego. Kayaknya sih ini trio yang bakal bikin drama di kepala kita.

Jadi, sebelum kita ngobrol lebih jauh, bayangin aja kita lagi nyiapin panggung di kepala kita. Id itu si bintang rock yang pengen semua serba cepat dan menyenangkan. Ego, si manajer yang coba ngatur si bintang rock tadi biar nggak kelewat batas. Dan Superego, itu kayak penonton yang terus-terusan ngasih komentar soal apa yang 'benar' dan 'salah'.

Id: Si Anak Kecil Nakal di Kepala Kita

Setelah kita ngobrol-ngobrol ringan tentang siapa itu Freud dan apa itu psikoanalisa, sekarang mari kita kenalan sama satu karakter di dalam kepala kita. Namanya Id, dan percayalah, dia itu kayak anak kecil yang penuh energi dan nggak kenal waktu.

Siapa sih Id itu?

Bayangin Id itu seperti anak kecil yang lagi main di taman bermain. Anak kecil ini punya satu misi: "Aku pengen seru-seruan dan aku pengen itu sekarang juga!" Nggak peduli apakah itu waktunya makan siang atau sudah jam tidur, yang penting adalah main, main, dan main!

Id: Kepribadian Primitif Kita

Id ini sebenarnya adalah bagian dari kita yang paling dasar. Dia itu murni naluri. Kalau di film-film, Id ini kayak karakter yang selalu muncul dengan ide-ide 'brilian' yang terkadang bikin kita geleng-geleng kepala. Misalnya, jam 3 pagi, tiba-tiba Id berkata, "Eh, gimana kalau kita buka kulkas dan makan es krim?" Dan kita di sini, kayak orang bingung, "Emangnya kita besok nggak kerja, ya?"

Keinginan Tak Sadar dari Id

Id ini juga punya kekuatan super: dia bisa bikin kita pengen sesuatu tanpa kita sadari. Pernah nggak sih, tiba-tiba aja kita pengen makan cokelat? Atau pengen beli sepatu baru padahal sepatu lama masih bagus-bagus aja? Nah, itu semua ulah Id yang sedang beraksi.

Dialog internal kita mungkin akan kayak gini:

Id: "Ayo, beli sepatu itu. Keren banget, kan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun